JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim sudah mengantongi kemajuan dalam penyelidikan dugaan korupsi pemberian dana talangan (bailout) untuk Bank Century senilai Rp 6,7 triliun. Kini komisi antirasuah itu juga tengah mendalami pengakuan mantan Ketua KPK Antasari Azhar yang menyebut adanya pertemuan di Istana pada penghujung 2008 untuk mengondisikan pengucuran bailout bagi Century.
"Mengenai pernyataan pak Antasari, masih sedang didalami prosesnya," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di kantornya, Jumat (10/8). Namun demikian Johan mengungkapkan bahwa KPK belum berencana memeriksa bekas ketuanya terkait penyelidikan korupsi bailout Century. "Belum ada kesimpulan apakah Antasari akan dimintai keterangan," tambahnya.
Yang pasti, kata Johan, sudah ada kemajuan dalam penyelidikan kasus Century. "Ada kemajuan.Century itu sudah ratusan (terperiksanya). Lebih banyak dari Hambalang," katanya.
Johan pun membantah jika penyelidikan kasus Century dianggap mandeg. Ia beralasan, tak semua hal yang diselidiki KPK harus diungkap ke publik.
"Kadang-kadang masyarakat perlu diberi pehamanan, kalau kasus tidak ada dalam berita bukan berarti KPK tidak lakukan pengusutan," tandasnya.
Terkait perkembangan terakhir penyelidikan Century, Johan mengungkapkan bahwa KPK sudah mengantongi hasil audit forensik dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Namun mantan wartawan itu menyebut KPK belum menemukan unsur niat jahat dalam kasus Century.
"Perkembangan terahhir sudah ada permintaan audit forensik ke BPK. Dari situ belum bisa disimpulkan serta merta KPK menaikkan ke penyidikan," kilah Johan.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... F-MaKI Laporkan Korupsi Alkes di Sigi ke KPK
Redaktur : Tim Redaksi