JAKARTA--Meski telah mewajibkan mengenakan baju khusus tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun desain baju bagi tahanan KPK masih belum final. Juru Bicara KPK, Johan Budi menjelaskan lembaga anti korupsi itu masih mendesain baju tahanan KPK yang nantinya akan ditetapkan penggunaannya.
"Sekarang kita sedang mendesain. Ini salah satu aja yang kita lihatkan sebagai contoh. Nanti ada juga beberapa lagi yang sedang dikerjakan misalnya warna bajunya merah kemudian ada garis-garis hitamnya. Ini belum selesai," ujar Johan Budi dalam perbincangan di gedung KPK, Senin (16/7).
Menurut Johan, dari sekitar 6 desain yang sudah jadi, semua akan dipilih salah satu atau dua yang membedakan posisi tahanan tersebut. Pertama ada baju yang dipakai tahanan saat berada dalam Rutan dan kedua ada baju yang dipakai saat akan dibawa ke pengadilan.
"Paling tidak ada dua model nanti akan kita gunakan, yang buat pengadilan sama ruang tahanan. Kalau di sidang pasti dilepas. Juga ada perbedaan antara laki-laki dengan perempuan. Laki pakai lengan pendek, perempuan lengan panjang," tukasnya lagi.
Yang tidak kalah penting, ujar Jubir KPK itu, pakaian itu akan dikenakan setiap hari oleh tahanan KPK untuk menunjukkan posisinya sebagai tahanan korupsi.
Berapa jumlahnya? "Ini juga sedang dibahas. Termasuk, kita perlu membeli juga. Dananya tidak besar kok. Paling Rp50 ribu per baju dan akan kita persiapkan 100-200 baju," tandasnya.
Pantauan JPNN di gedung KPK Senin siang, tersangka kasus dugaan korupsi PLTS di Kemenakertrans, Neneng Sri Wahyuni yang diperiksa sebagai saksi untuk dua tersangka warga Malaysia, juga telah mengenakan baju tahanan KPK warna putih lengan panjang. Hanya saja, istri M Nazaruddin itu masih sembunyi di balik cadarnya.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Agung Janji Perbaiki Kejaksaan
Redaktur : Tim Redaksi