jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung bergerak untuk melakukan penataan organisasi. Kini, pimpinan lembaga antirasuah itu berencana mencari sosok-sosok baru bagi enam jabatan yang belum terisi dan juru bicara.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengungkapkan, sebenarnya lembaganya hingga saat ini belum memiliki juru bicara resmi. "Struktur KPK sampai saat ini ada enam yang belum ada pejabat definitifnya, termasuk jubir sampai saat ini sesungguhnya belum ada jubir khususnya," ujarnya di Jakarta, Senin (23/12).
BACA JUGA: Usai Dilantik, Dewas KPK Masih Cuti
Ghufron menjelaskan, untuk juru bicara saat ini masih dirangkap oleh kepala Biro Humas KPK. Praktis, Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah merangkap posisi jubir.
Menurut Ghufron, seharusnya dua posisi jabatan tersebut tidak boleh diisi orang yang sama. “Semestinya juru bicara ada orangnya, kepala Biro Humas juga ada orangnya yang terpisah," kata dia.
BACA JUGA: Pengamat: Ada Dua Pilihan Bagi Anggota Wadah Pegawai KPK Setelah Firli Cs Dilantik
Dosen Fakultas Hukum Universitas Jember itu menegaskan, pimpinan KPK akan segera mencari sosok-sosok yang bakal menempati seluruh jabatan yang belum terisi. "Ke depan semua struktur akan kami lengkapi, jadi bukan hanya mencari jubir, tetapi enam pejabat definitif sesuai struktur yang ada perlu dilengkapi," ujar Ghufron.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati mengatakan, saat ini terdapat sejumlah jabatan definitif yang belum terisi. Kalaupun jabatannya telah terisi, pejabatnya sebatas pelaksana tugas atau pelaksana harian.
"Ada beberapa yang belum terisi, ada yang masih diisi dengan Plt atau Plh, dan itu yang akan dipenuhi oleh pimpinan yang sekarang. Itu yang berusaha dipenuhi untuk memperlancar kinerja KPK," ucap dia.
Yuyuk memerinci, jabatan-jabatan definitif yang masih kosong itu adalah kepala Biro Hukum, Direktur Penyelidikan, Deputi Penindakan, Direktur Pengaduan Masyarakat, Direktur PINDA (Pengolahan Informasi dan Data), dan Deputi INDA (Informasi dan Data). "Sekarang semua masih dijabat pelaksana tugas atau Plt," kata dia.
Lebih lanjut Yuyuk mengatakan, KPK akan menggelar seleksi terbuka untuk mencari sosok yang tepat mengisi jabatan-jabatan itu. Rekrutmen itu akan dilakukan melalui program Indonesia Memanggil.
“Jadi itu dilakukan secara terbuka dan semua bisa mengakses lewat website dan kami juga biasanya beriklan di surat kabar," ujar dia.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni