KPK Telusuri Aliran Uang Suap Wako Cimahi untuk Lembaga Survei

Jumat, 23 Desember 2016 – 21:55 WIB
Ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - CEO Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat merampungkan pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jumat (23/12) malam. Dia menjadi saksi  suap pembangunan Pasar Atas Baru Cimahi, Jawa Barat.

Hasan mengaku diperiksa terkait survei untuk pemilihan wali kota Cimahi. Hasan menjelaskan, survei itu diminta oleh Itoc Tochijah yang juga suami Atty Suharty, calon petahana Wako Cimahi.  

BACA JUGA: Jokowi Bantah Jutaan Tenaga Kerja Tiongkok Masuk Indonesia

"Survei, kami sebagai konsultan kan. Pak Itoc yang minta," kata Hasan kepada wartawan di kantor KPK.

Menurut Hasan, KPK mencurigai Atty membayar lembaga survei dengan uang suap. Karenanya, KPK memanggilnya untuk meminta klarifikasi.

BACA JUGA: Terjerat OTT Pungli, Kadisdik Taput Rentan Dipecat Mendikbud

"Jadi mereka (KPK) curiga duit yang itu (dari hasil suap) dipakai buat membayar kami," kata Hasan.

Namun, Hasan menegaskan survei oleh lembaganya tidak menggunakan uang suap. Hanya saja dia memang tak mengetahui asal-usul uang untuk membiayai survei

BACA JUGA: Suami Inneke Koesherawati Punya Kaitan dengan Perusahaan Rekanan TNI

Hasan juga tak memerinci ketika ditanya soal besaran biaya survei. "Rahasia kalau angka, kan tidak dipublikasi juga," ujarnya.(boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... WOM Finance Berbagi Kebahagiaan Natal dengan Panti Lansia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler