"Kita minta (PPATK) untuk telusuri transaksi mencurigakan dari kasus-kasus yang diusut oleh KPK. Termasuk Hambalang juga," kata Jubir KPK, Johan Budi, Senin (23/7).
Namun Jubir KPK enggan menjelaskan berapa jumlah LHA penyelenggara negara yang ditelusuri KPK, termasuk identitas pemiliknya. Alasannya, data tersebut masih dirahasiakan demi kepentingan penyidikan.
Namun Johan tidak menampik beberapa hari lalu PPATK sudah menyerahkan sejumlah Laporan Hasil Analisis Kekayaan Penyelenggara Negara (LHAKPN). Namun apakah data dimaksud berkaitan dengan penyidikan Hambalang atau tidak, masih belum diketahuinya.
"Nah yang diberikan (PPATK) kita belum tahu apakah dari permintaan itu atau dari PPATK sendiri," kilah Johan Budi.
Seperti diketahui, kasus dugaan korupsi proyek sport center Hambalang telah naik status menjadi penyidikan. Tersangkanya seorang Kabiro Keuangan Kemenpora bernama Deddy Kusdinar yang juga PPK proyek tersebut.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhaimin Terbitkan Surat Edaran THR dan Mudik Lebaran
Redaktur : Tim Redaksi