JAKARTA - Kasir PT Indoguna Utama Pudji Rahayu Aminingrum alias Yuni menyatakan, saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah PT Indoguna Utama menemukan sebuah nota pengeluaran uang yang ditujukan untuk Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Prabowo Respatiyo Caturroso. Namun dia tak tahu tujuan pemberian uang tersebut.
"Itu yang ambil KPK waktu datang ke kantor. Itu kasbon-kasbon yang ditemukan KPK," kata Yuni saat bersaksi di sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Senin (22/7), dalam perkara dugaan suap pengurusan kuota impor sapi dan pencucian uang, terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq.
Ia mengaku, saat diperiksa Penyidik KPK, pernah ditunjukkan seluruh nota keuangan yang disita saat penggeledahan.
"Ada pengeluaran uang Rp 30 juta dan Rp 86 juta. Di situ ada tercatat nama Prabowo Mantan Dirjen. Itu KPK yang menunjukkan ke saya," ujar Yuni.
Prabowo Respatiyo Caturroso saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Pertanian bidang Investasi Pertanian.
Dia dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian pada 2011 dan digantikan oleh Syukur Iwantoro. Syukur dulunya menjabat Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian. (boy/jpnn)
"Itu yang ambil KPK waktu datang ke kantor. Itu kasbon-kasbon yang ditemukan KPK," kata Yuni saat bersaksi di sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Senin (22/7), dalam perkara dugaan suap pengurusan kuota impor sapi dan pencucian uang, terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq.
Ia mengaku, saat diperiksa Penyidik KPK, pernah ditunjukkan seluruh nota keuangan yang disita saat penggeledahan.
"Ada pengeluaran uang Rp 30 juta dan Rp 86 juta. Di situ ada tercatat nama Prabowo Mantan Dirjen. Itu KPK yang menunjukkan ke saya," ujar Yuni.
Prabowo Respatiyo Caturroso saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Pertanian bidang Investasi Pertanian.
Dia dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian pada 2011 dan digantikan oleh Syukur Iwantoro. Syukur dulunya menjabat Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Kementerian Mendapat Rapor Merah
Redaktur : Tim Redaksi