KPK Terus Cecar Mantan Menkes soal Korupsi Alkes

Selasa, 07 Februari 2012 – 16:16 WIB

JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadillah, kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu diperiksan sebagai saksi kasus korupsi proyek alat kesehatan (alkes) penanggulngan flu burung dengan tersangka Ratna Dewi Umar.

Kelar  menjalani pemeriksaan di KPK pukul 12.30, Siti mengakui bahwa dirinya disodori sejumlah pertanyaan tentang kasus korupsi yang terjadi pada 2007 itu. "Saya dikonfirmasi apa bener ini, apa bener itu. Jadi saksi untuk Ratna (Ratna Dewi Umar)," katanya.

Meski demikian dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu menganggap kasus korupsi alkes bukan persoalan besar. "Persoalan ini sebenarnya kecil dibandingkan persoalan nasional lainnya . Mudah-mudahan KPK tidak terlena dengan yang kecil-kecil ini," kata Siti tanpa merinci persoalan besar yang seharusnya ditangani KPK.

Namun saat ditanya nilai proyek ataupun kerugian negara dalam kasus itu, Siti mengaku tidak tahu. "Saya tidak terlalu tahu, saya hanya saksi," kilahnya.

Bukan kali ini saja Siti Fadilah diperiksa sebagai saksi kasus korupsi. Beberapa pekan lalu, Siti juga dicecar KPK untuk kasus yang sama.

Pada  2009 lalu, Siti juga pernah  diperiksa KPK sebagai saksi bagi mantan Sesmenkokesera Soetedjo Juwono yang juga terseret kasus korupsi alkes. Sedangkan pada awal April tahun lalu, Siti juga diperiksa sebagai saksi bagi Ratna Dewi Umar.

Seperti diketahui, KPK menemukan adanya penggelembungan harga pada proyek alkes flu burung yang didanai dengan APBN sebesar Rp 52 miliar itu. Saat proyek itu berjalan, Ratna Dewi Umar masih menjabat sebagai Direktur Bina Pelayanan Medik Depkes, sementara Siti masih menjadi Menkes.

Ratna pernah mengaku bahwa dirinya hanya menjalankan perintah atasan. "Pimpinan yang memerintahkan. Siapa menterinya ketika itu, Anda tentu tahu," ujar Ratna seusai menjalani pemeriksaan di KPK pada Maret tahun lalu.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serikat Pekerja Desak Pemerintah Perbanyak Pengawas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler