KPK Tetapkan Eks Pejabat Kementan Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Pengadaan Pupuk untuk Petani

Selasa, 09 Februari 2016 – 21:18 WIB

JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi menjerat tiga tersangka korupsi pengadaan fasilitas sarana budidaya mendukung pengendalian organisme pengganggu tumbuhan di Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian tahun anggaran 2013. Tiga tersangka itu adalah mantan Direktur Jenderal Holtikultura Kementan Hasanuddin Ibrahim, Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Ditjen Holtikutura Kementan Eko Mardiyango dan pihak swasta Sutrisno.
                
“KPK menemukan dua alat bukti permulaan yang cukup untuk menaikkan status tersebut ke penyidikan menetapkan tiga orang sebagai tersangka,” kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati, Selasa (9/2) di markas KPK.
                
Yuyuk menjelaskan, Hasanuddin dan Eko dan Sutrisno diduga telah memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi dengan menyalahgunakan kewenangan yang mengakibatkan kerugian atau perekonomian negara. Ia menambahkan, nilai kontrak proyek tersebut sekitar Rp 18 miliar. Sedangkan negara diduga dirugikan Rp 10 miliar.
               
“Ini terkait pengadan fasilitas sarana budidaya mendukung pengendalian UPT dalam rangka belanja barang fisik lainnya untuk diserahan kepada masyarakat atau pemerintah di Ditjen Hortikulutra tahun 2013,” kata Yuyuk.
                
Menurut dia, barang fisik dalam kasus ini  adalah pupuk hayati, sedangkan penerima pupuknya adalah petani. Dalam proses pengadaannya, kata Yuyuk, diduga terjadi mark up dan ada temuan-temuan lain yang dilaporkan KPK. “Sehingga KPK melakukan penyelidikan dan penyidikan,” ujarnya.
                
Atas perbuatan mereka,  ketiga tersangka dijerat pasal 2 ayat 1 dan atau pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHPidana. (boy/jpnn)

BACA JUGA: Istana Masih Optimis Kereta Cepat Bawa Kesejahteraan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahas Revisi, KPK Undang Tersangka untuk Beri Masukan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler