jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul merespons penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap penyelenggaraan Formula E.
Dia menegaskan sikap partainya di DPRD DKI Jakarta yang mengajukan hak interpelasi adalah hal yang tepat.
BACA JUGA: Kadispora Dipanggil KPK Terkait Formula E, Wagub DKI: Kami Menghormati Proses Hukum
Sebab, Ruhut menilai interpelasi sebagai langkah tepat untuk menciptakan pemerintahan yang bersih.
"Kami mendukung dong clean government, pemerintahan yang bersih. Jadi, karena sudah banyak alat bukti, saya rasa sudah baik sekali KPK yang sekarang," kata Ruhut kepada JPNN.com, Minggu (7/11).
BACA JUGA: Dugaan Korupsi Formula E: Kader Gerindra Sebut Anies Baswedan Wajib Diperiksa
Dia juga mendorong KPK untuk segera melakukan penyidikan, bukan hanya penyelidikan agar tidak menimbulkan lebih banyak kerugian.
"Jadi, lebih baik dicegah supaya tidak dilaksanakan Formula E tersebut," tegasnya.
BACA JUGA: KPK Selidiki Formula E, PKS: Jangan Ada Muatan Politis
Dia juga mempertanyakan dana sekitar Rp 1 triliun yang menjadi temuan Badan Pengawas Keuangan (BPK) dalam penyelenggaraan Formula E ini.
"Kemana uang itu? sampai sekarang, kan, nggak jelas," tambah Ruhut.
Kemudian, Ruhut menilai alokasi dana yang belum jelas menjadi alasan sikap bungkam Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menyikapi penyelidikan lembaga antirasuah.
"Jadi, karena itulah, dia (Anies Baswedan, red) sekarang bungkam seribu bahasa. Karena itu, saya bilang dia nggak bisa. Sudah mulai dia stres,"ujar Ruhut.
Menurut dia, orang-orang di sekitar Anies akan diperiksa KPK sebagai saksi.
Lalu, status saksi tersebut, lanjut Ruhut, memiliki kemungkinan untuk berubah menjadi tersangka.
Diketahui, Direktur Penyidikan KPK Setyo Budiyanto mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah pihak untuk menyelidiki adanya dugaan korupsi dalam penyelenggaraan proyek Formula E.
"Detailnya tidak akan kami sampaikan karena tahapannya masih di penyelidikan," kata Setyo, Kamis (4/11). (mcr9/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Adil
Reporter : Dea Hardianingsih