KPU 16 Provinsi Dilarang Gelar Uji Kelayakan KPU Kabupaten/Kota

Minggu, 19 Mei 2013 – 22:33 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik, meminta komisioner KPUD di 16 provinsi tidak melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon komisioner KPU Kabupaten/kota masing-masing.

Permintaan tersebut bukan tanpa sebab. Karena menurut Husni, KPU pusat dalam waktu dekat akan segera mengumumkan nama-nama komisioner KPU yang baru di 16 provinsi tersebut.

Mereka merupakan komisioner baru yang lulus uji kelayakan dan kepatutan. “Jadi nantinya komisioner (KPU provinsi) yang baru inilah yang akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon komisioner di kabupaten/kota tersebut,” ujarnya di Jakarta, Minggu (19/5).

Menurut Husni, para komisioner KPU provinsi baru tersebut, akan dilantik di Jakarta (24/5) mendatang. Namun untuk Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh pelantikannya digelar di Banda Aceh dan dilantik oleh Gubernur Aceh.

“Setelah pelantikan, mereka wajib mengikuti pembekalan yang berisi materi terkait program KPU jangka panjang dan jangka pendek. Nah begitu usai pembekalan, mereka akan langsung bekerja. Jadi tidak ada waktu untuk berleha-leha. Karena KPU sedang menyelenggarakan tahapan pemilu,” ujarnya.

Husni berharap komisioner yang baru dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik dari komisioner sebelumnya. Hal tersebut diperlukan, terutama mengingat posisi KPU provinsi dalam penyelenggaraan pemilu sangat dominan. Dimana mereka merupakan koordinator dalam pelaksanaan setiap tahapan pemilu. “Merekalah yang akan memastikan semua regulasi yang diterbitkan KPU Pusat dijalankan dengan baik,” ujarnya.

Nama-nama komisioner KPU Provinsi yang akan segera diumumkan yaitu komisioner KPU provinsi Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Banten, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Aceh.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persepsi Masyarakat Tentang BNN Harus Dirubah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler