KPU Ajak Kaum Perempuan Makin Berani jadi Politisi

Minggu, 21 April 2013 – 20:02 WIB
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajak kaum perempuan agar lebih berani mengambil bagian dalam proses politik di Indonesia, termasuk ikut berkompetisi dalam pemilihan umum DPR, DPD dan DPRD yang akan digelar 9 April 2014 mendatang. Ketua  KPU RI, Husni Kamil Manik, menyatakan bahwa demokrasi yang sehat, kuat dan produktif, harus memerhatikan kesetaraan dan keadilan gender.

"Perempuan saat ini memiliki peluang yang besar untuk menduduki kursi legislatif di berbagai tingkatan. Sebab secara demografi, penduduk Indonesia lebih banyak perempuan dibanding laki-laki," ujarnya di Jakarta, Minggu (21/4).

Hanya saja diakuinya, kekuatan politik perempuan belum terkonsolidasi dengan baik. Bahkan berbagai kebijakan affirmative action (tindakan khusus) untuk kalangan perempuan ternyata belum dapat dimanfaatkan secara optimal.

“Begitu juga kesadaran dan kapasitas politik perempuan, perlu terus ditingkatkan. Sehingga ketika duduk di lembaga legislatif dapat memberikan kontribusi terhadap perubahan arah kebijakan yang mampu mendorong peningkatan partisipasi politik perempuan,” ujarnya.

Demi merangsang minat perempuan untuk duduk sebagai caleg Pemilu 2014, sebenarnya sudah ada ketentuan di undang-undang sebagai bentuk aksi afirmatif. Misalnya kewajiban parpol  memenuhi syarat minimal 30 persen perempuan dalam pengajuan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD.

“Pada proses pendaftaran, verifikasi dan penetapan partai politik beberapa waktu lalu, partai banyak yang tidak memenuhi syarat, salah satunya karena tidak memenuhi kuota sekurang-kurangnya 30 persen perempuan dalam kepengurusan,” ujarnya.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Loyalis Anas Anggap Nazar Koruptor Sakti

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler