Loyalis Anas Anggap Nazar Koruptor Sakti

Minggu, 21 April 2013 – 19:01 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi III DPR, Gede Pasek Suardika, menilai mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD), Muhammad Nazaruddin sebagai koruptor paling sakti di Indonesia. Hal itu disampaikan Pasek sebagai tanggapan atas beberapa kali rawat inap yang dijalani Nazaruddin dan istrinya Neneng Sri Wahyuni di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng.

"Karena itu wajar bila meski berstatus terpidana, Nazar lebih menikmati suasana Rumah Sakit Abdi Waluyo dibandingkan Lembaga Permasyarakatan Sukamiskin seperti koruptor lainnya," ujar Pasek dalam keterangan pers, Minggu (21/4).

Lebih lanjut Pasek mensinyalir leluasanya Nazaruddin bolak-balik ke RS ketimbang di LP, karena memiliki daya tawar yang tinggi terhadap kasus yang berbeda. Dia membandingkan Nazar dengan Gayus Tambunan.

"Kalau Gayus memang koruptor hebat, tapi Nazar jauh lebih sakti. Ketika terpidana korupsi sudah hijrah ke LP Sukamiskin dia (Nazar, red) masih menikmati Cipinang plus RS Abdi Waluyo. Herannya semuanya diam," kata Pasek.

Tidak hanya itu, Pasek menyebut Nazar ibarat pengeras suara yang dipakai untuk memberi cap pada pihak-pihak tertentu terlibat korupsi. "Cukup dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  lalu selesai pemeriksaan ada doorstop maka keluarlah nama-nama tertentu untuk kemudian diperiksa. Tidak peduli masuk akal atau tidak," terang dia.

Politikus PD yang dikenal dekat dengan Anas Urbaningrum itu mencontohkan tersangka korupsi driving simulator Polri, Irjen Djoko Susilo yang asetnya diburu hingga ke berbagai daerah. Sementara Nazaruddin yang diduga nilai korupsinya melebihi angka bailout Bank Century, baru dijerat dalam pencucian uang dalam saham Garuda.
aham Garuda saja.

"Puluhan mobil, gedung, rumah yang pernah disampaikan Yulianis dengan data ternyata tidak tersentuh. Nazar memang sakti," ucap Pasek.

Karena itu Pasek meminta agar penegak hukum jajaran kemenkumham berlaku adil dan tidak diskriminatif. "Jangan juga menjadikan Nazar sebagai kuda troya untuk menggilas politisi-politisi yang tidak disuka. Bukannya dibawa ke LP Sukamiskin seperti yang lain, malah diduga dapat bonus bulan madu di Abdi Waluyo. Ini menyakitkan rasa keadilan," tandasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Atas Nama Diskresi, Ical Tunjuk Langsung Caleg Golkar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler