jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pramono Ubaid Tanthowi berharap momen Hari Raya Idulfitri 1440 Hijriah digunakan seluruh anak bangsa untuk melaksanakan rekonsiliasi politik.
"Saya kira momentum lebaran tahun ini, saya kira harus juga pergunakan betul sebagai ajang merekatkan kembali seluruh anak bangsa," kata Pramono ditemui di kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (31/5) ini.
BACA JUGA: Penetapan Caleg DPR RI Terpilih Harus Menunggu Sidang Sengketa Pileg di MK
BACA JUGA : Hayo Ngaku, Siapa Kirim SMS Teror ke Komisioner KPU?
Dia yakin, momen Hari Raya Idulfitri 1440 Hijriah mampu merekatkan kembali tali persaudaraan rakyat Indonesia yang merenggang selama Pemilu 2019.
BACA JUGA: Rumah Milenial: Jangan Karena Perbedaan Pilihan Politik Meminta Referendum
"Dalam satu kantor itu, pilihan-pilihan politiknya terpecah. Nah, itu momen lebaran tahun ini bisa menjadi momen untuk merekatkan kembali ikatan persaudaraan yang sempat terkoyak," ungkap dia.
BACA JUGA : Tahukah Anda Mengapa Aksi 21 – 22 Mei di Bawaslu, Bukan ke KPU?
BACA JUGA: Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1440 H Jatuh pada 5 Juni 2019
Terutama, kata Pramono, rekonsiliasi perlu dilakukan elite politik di Indonesia. Sebab, rekonsiliasi para elite akan menular ke seluruh anak bangsa.
"Elite, selama momen lebaran itu harus memberi contoh bagaimana mereka membangun rekonsiliasi. Jangan hanya secara simbolik ya. Jadi betul-betul merekonsiliasi yang tulus," ungkap dia. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... H-5 Idulfitri, Truk Masih Ramai Beroperasi di Tol Cikarang-Cikampek
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan