KPU DKI: Ahok-Djarot Harus Cuti Lagi

Kamis, 23 Februari 2017 – 07:57 WIB
Ahok-Djarot. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Walaupun proses rekapitulasi penghitungan suara secara manual belum rampung, Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 kemungkinan besar akan berlangsung dua putaran.

Karena itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta sudah mulai menyiapkan tahapan-tahapan selanjutnya. Misalnya tentang jadwal kampanye pada putaran kedua.

BACA JUGA: Kubu Anies Pengin Pemprov DKI Kembali Dipimpin Plt

Terkait kampanye, KPU DKI menegaskan bahwa Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat selaku petahana diwajibkan untuk menjalani cuti.

"Ketentuan itu sudah diatur dalam undang-undang," imbuh Anggota KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos, Rabu (22/2).

BACA JUGA: Kaum Intelek Diharapkan Jadi Penyejuk di Masa Pilkada

Betty mengatakan, kewajiban cuti juga untuk mencegah penyalahgunaan fasilitas negara. Adapun jadwal kampanye akan segera disusun begitu paslon yang lolos keputaran kedua ditetapkan.

"Aturan dalam kampanye putaran kedua, sama seperti kampanye sebelumnya," tandas Betty.

BACA JUGA: Istri Ahok dan Djarot Cek Pengungsi Cipinang Melayu

Sementara itu, Pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Achmad Fachrudin berharap pada masa kampanye putaran kedua semua pihak mematuhi aturan kampanye.

Karena itu, Bawaslu DKI akan memaksimalkan pengawasan. "Namun terkait untuk kampanye pada putaran kedua nanti, kami masih menunggu regulasi dari KPU. Kapan dilaksanakan. Itu kan belum diputuskan. Namun yang jelas Bawaslu DKI selalu siap melakukan pengawasan," tutur dia.

Ia mengatakan, selain menunggu regulasi terkait kampanye, pihaknya juga menunggu soal pemuktahiran data pemilih.

"Apa nanti ada pencocokan dan penelitian terbatas, Itu belum ada regulasi, belum ada surat edaran. Atau petunjuk pelaksanaannya seperti apa," pungkas Fachrudin. (dai)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gemura Tegaskan Tidak Pernah Mendukung Anies-Sandi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler