jpnn.com - jpnn.com - Dua bulan lagi, Pilkada DKI Jakarta putaran kedua akan dilaksanakan. Para intelektual terutama yang berada di berbagai kampus diimbau menjadi kelompok penyejuk.
"Karena tingkat intelektualitas, saya yakin para intelektual tentu paham betapa pentingnya persatuan dalam berbagai keberagaman. Keberagaman itu sesuatu yang indah dan perlu dalam menjadikan Indonesia terus kokoh," Wakil Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) 2017 Prof Asep Saefuddin dalam diskusi terbatas mengenai dunia pendidikan tinggi dikaitkan dengan pilkada, Rabu (22/2).
BACA JUGA: Gemura Tegaskan Tidak Pernah Mendukung Anies-Sandi
Kaum intelektual jangan malah membawa suasana makin panas dengan pernyataan-pernyataannya. Kampus harus menjadi model miniatur Indonesia dengan kekuatan ilmu pengetahuan.
Para generasi muda yang sedang menuntut ilmu, lanjut Asep, harus dibekali kemampuan nalar yang sehat serta terbiasa dengan perbedaan pendapat.
Karena ilmu pengetahuan itu pun berkembang karea ada perbedaan pandangan dan pendapat yang dikelola secara sehat.
BACA JUGA: PDIP: Banjir Hari Ini Bukti Jakarta Butuh Ahok-Djarot
"Di dunia kampus itulah pesemaiannya bisa dilakukan. Karena para generasi muda dan kaum intelektual jangan terjebak pada hal-hal emosional," cetusnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Kunjungi Wilayah Banjir, Anies Tak Lupa Sindir Ahok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Langkahi DPP, Lima DPC PPP Deklarasi Dukung Anies-Sandi
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad