JAKARTA - Temuan Pusat Pergerakan Pemuda Indonesia (P3I) tentang pemilih ganda dan pemilih fiktif dalam daftar pemilih sementara (DPS) pemillukada DKI 2012 ditanggapi santai oleh Komisi Pemilu Umum (KPU) DKI Jakarta. KPU DKI menilai temuan seperti itu menjadi pemicu bagi mereka untuk bekerja lebih teliti.
"Kita senang dengan adanya masukan-masukan seperti itu. Itu justru membuat kita bekerja lebih teliti lagi," kata Ketua Pokja Pendataan Pemilih KPU DKI, Aminuddin saat dihubungi JPNN, Kamis malam (17/5).
Amin menegaskan, KPU DKI menerima segala masukan untuk memastikan penetapan daftar pemilih berjalan dengan baik. P3I diharapkan segera melaporkan temuannya kepada KPU DKI agar dapat dibandingkan dengan data yang ditemukan di lapangan.
"Kita terbuka kok, kalau memang ada datanya bawa saja ke kita. Nanti kita sandingkan dengan data di lapangan. Kita nggak pernah klaim data kita akurat 100% makanya kalau ada masukan kita berterima kasih," papar Amin.
Hingga kini, kata Amin, para petugas di lapangan masih terus bekerja untuk melakukan penyisiran terhadap data pemilih yang tidak sah. Ia juga mengaku mendapatkan banyak masukan dari partai politik terkait pendataan pemilih
"Sampai sekaarang banyak masukan dari parpol seperti kemarin yang masalah gray area di Kampung Sawah, itu masukan dari PDIP. Kkita lakukan pendataan didampingi orang PDIP," ungkap Amin.
Soal ancaman P3I untuk membawa temuannya ke Mahkamah Konstitusi, KPU DKI mengaku siap. Namun, Amin berharap agar P3I mau menyampaikan temuannya terlebih dahulu ke lembaganya sebelum digugat ke MK.
"P3I kan belum pernah ke kita, kalau niatnya baik harusnya ke kita dulu dong. Kita sih siap-siap saja, tuntutan kan harus ada buktinya kita siap sandingkan data kita," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Regenerasi Kepemimpinan Nasional Telat 10 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi