jpnn.com, JAKARTA - Kepala Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Jakarta Timur Rio Verieza menjelaskan mengenai kronologi tercoblosnya surat suara di TPS 28, Pinang Ranti, Jakarta Timur.
Rio menjelaskan bahwa ada 18 surat suara di TPS tersebut yang sudah tercoblos atas pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno.
BACA JUGA: Peradi Tingkatkan Kemampuan Advokat Untuk Menangani Gugatan Pilkada 2024
Pelaku yang melakukan pencoblosan tersebut ialah Ketua KPPS dan Pengawas Ketertiban TPS 28.
“Ketika kami interogasi memang pengakuan dari Ketua KPPS itu dia spontan. Dia spontan untuk melakukannya di saat jam-jamnya memang sedang agak sepi tuh, sekitar jam 12 sampai 1 (siang, red),” ucap Rio pada Jumat (29/11).
BACA JUGA: Paslon di 5 Daerah di Jabar Berpotensi Mengajukan Sengketa Pilkada 2024 ke MK
Lantaran sepi, keduanya lalu mencoblos surat suara atas paslon nomor urut 3 Pramono-Rano.
Pencoblosan itu dilakukan karena dia menilai TPS-nya sepi, tidak banyak pemilih yang datang.
BACA JUGA: KPU Sumsel Optimistis Distribusi Surat Suara Rampung Sebelum Pemungutan Suara
“Sepanjang hari itu 160 orang sedari pagi dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di TPS itu 350-an. Jadi, masih 50 persen lah,” kata dia.
Berdasarkan pengakuan Pengawas Ketertiban, dirinya mencoblos paslon 3 atas kemauan pribadi tanpa arahan siapa pun.
“Menurut dia, Ketua KPPS hanya meminta dia untuk mencoblos, untuk pilihannya itu si pengawas ketertiban yang tentukan sendiri,” tutur Rio.
Saat ini, 18 surat suara yang tercoblos itu sedang menjadi barang bukti di Bawaslu DKI Jakarta.
Sementara itu, baik Ketua KPPS maupun Pengawas Ketertiban telah dipecat oleh KPU DKI Jakarta.
“Pada 28 November itu kami langsung berhentikan tetap keduanya,” tambah Rio. (mcr4/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Surat Suara Rusak untuk Pilkada di Sigi Telah Diganti
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi