jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno mengatakan, 400 unit komputer yang diterima penyelenggara Pilkada DKI bukan berasal dari swasta. Namun murni bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Itu semua tidak benar (KPU DKI terima bantuan dari pihak swasta,red). Memang ada kesalahpahaman, seolah-olah KPU menerima hibah komputer dari PT Sampoerna," ujar Sumarno, Selasa (18/10).
BACA JUGA: Sori Ya Pak Ahok, KPUD Tegaskan Tak Akui Kubu Djan Faridz
Menurut Sumarno, bantuan diberikan setelah sebelumnya penyelenggara mengajukan permohonan ke Pemprov DKI Jakarta, terkait fasilitas bagi penyelenggaraan pilkada. Sehingga proses pelaksanaan dapat berjalan dengan baik.
"Jadi fasilitas itu sesuai aturan. Termasuk merenovasi gedung dan KPU DKI sudah menempati gedung yang baru. Semuanya berstatus pinjam pakai. Asetnya itu milik Pemda. Jadi KPU tidak menerima sumbangan dari pihak manapun selain dari Pemda DKI," ujar Sumarno.
BACA JUGA: Pengamanan Pilkada, Wakapolri: Brimob Kebanggaan Polri
Sayangnya saat ditanya apakah fasilitas berupa 400 unit komputer yang diterima berasal dari dana CSR atau bukan, Sumarno menilai hal tersebut bukan otoritas pihaknya untuk menjawab.
"KPU kan tinggal menerima dari Pemda. Asalnya dari mana, itu Pemda yang saya kira punya otoritas menjelaskan," ujar Sumarno.
BACA JUGA: Usut Kasus Ahok, Bareskrim Garap Lurah di Kepulauan Seribu
Sebelumnya, beredar foto undangan rapat yang ditandatangani Kepala Dinas Kominfomas DKI Dian Ekowati, beberapa waktu lalu.
Dalam foto menyerupai undangan tersebut terlampir keterangan undangan rapat di Lantai 3 Dinas Kominfomas pada Selasa (27/9), dengan agenda utama membahas hibah komputer dari PT Sampoerna Land. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta Kasus Ahok Ditangguhkan, Hanura: Polri Harus Independen
Redaktur : Tim Redaksi