KPU Janji Tak Boros Di Luar Negeri

Kamis, 04 September 2008 – 13:54 WIB

JAKARTA--Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak bergeming kendati kritikan pedas dan sorotan tajam, mengalir  meminta  rencana mengunjungi 14 negara dibatalkan atau ditundaSebaliknya, KPU memberikan jaminan keliling 14 negara tidak memboroskan  anggaran.  Anggota KPU, Andi Nurpati, di Jakarta 3 Agustus 2008  berharap, rencana sosialisasi ke 14 negara tidak ditanggapi berlebihan, apalagi dituding akan memboroskan anggaran

BACA JUGA: Anak Buah Agung Ragukan Klaim Bursah

"Saya tidak hafal betul kira-kira berapa anggarannya
Tapi yang jelas, itu perjalanan dinas standar seperti departemen lain yangmengacu pada aturan pemerintah," terangnya.Menurut Nurpati, karena berlabel perjalanan ke luar negeri,

banyak yang beramsumsi akan memakan biaya besar

BACA JUGA: KPK Minta DPR Transparan

Padahal, jika hanya negara di Asia, biayanya tidak akan jauh berbeda dengan mengunjungi
Papua."Bahkan, untuk negara Malaysia dan sekitarnya, saya jamin anggaran yang akan dihabiskan tidak jauh berbeda dengan kunjungan ke
Makassaar saja
Yang beda, hotel dan makan karena rupiah akan isesuaikan dengan mata uang negara setempat

BACA JUGA: Pelindo Siap Hadapi Arus Mudik

Dan, ini bukan pelesiran
tapi menjalankan perintah UU No.10 2008," terangnya.

KPU bertanggung jawab mempersiapkan pemilu di luar negeriJuga, menjawab masalah pemilih untuk Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan mensosialisasikan perubahan hari H pemilu dari 5 April menjadi 9 April 2009"Termasuk, evaluasi tahapan pemilu seperti pembentukan PPLN, KPPSLN, rakernis, dan lain-lain," tambah Nurpati.

Komisoner kelahiran Sengkang Wajo ini  menilai, anggaran yang diguanakn akan jauh lebih efisien dibandingkan menghadirkan 5 PPLN tiap negara dari 118 negara ke Indonesia"Lagian, kalau kami yang berkunjung, kami sekaligus sudah bisa melakukan sosialisasi dengan
kedubes, konjen RI, serta tokoah masyarakat setempat, bahkan dengan majikan para WNI," terangnyaWakil Ketua Komisi II DPR, Idrus Marham, menganggap perjalanan keluar negeri anggota KPU sudah sesuai dengan amanat konstitusi karena demi kesuksesan pemilu"Hanya saja, hemat saya, yang perlu diperketat adalah jadwal kunjunganAgar supaya, tahapan di dalam dan di luar negeri biosa berjalan bersamaan," tandas Idrus Marham, di

Anggota Komisi II DPR RI, Andi Yuliani Paris, di Jakarta Rabu 3 September 2008,  tidak mempermasalahkan rencana KPU ke luar negeriHanya saja, Ia meminta agar KPU juga tidak menomorduakan sejumlah tahapan pemilu yang memerlukan perhatian di
dalam negeriYuliani juga meminta KPU mempertimbangkan dengan baik, ketepatan jadwal berkunjung"Maksud saya, untuk sosialisasi itu
membutuhkan sejumlah alat pelengkapMisalnya surat suaraMemang lebih ideal jika sosialisasi dilaksanakan setelah itu rampung kok,"
tandasnya.(ysd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Spanair Tiba di Jakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler