jpnn.com - JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta Komisioner KPU Provinsi Papua benar-benar menjadikan pelaksanaan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2014 lalu sebagai pengalaman berharga.
Jangan sampai persoalan yang sama terulang lagi dalam pelaksaan pilkada yang akan diikuti Kabupaten Nabire, Asmat, Keerom, Warofen, Kota Jayapura, Bovendigoel, Merauke, Pegunungan Bintang, Sarmi, Yahukimo, Supiori, Membarmo Raya, Yalimo, Lanny Jaya dan Nduga.
BACA JUGA: Jokowi Ingatkan Pentingnya Transportasi Massal di Tiga Kota Ini
Pasalnya, menurut Ketua KPU Husni Kamil Manik, pada pemilu lalu, banyak kendala yang terjadi di Papua. Antara lain, pendistribusian logistik yang terhambat, mengingat kondisi cuaca dan topografi daerah yang sulit dijangkau.
“Pengalaman pada pemilu legislatif dan pemilihan presiden, ada beberapa daerah di mana terdapat puluhan distrik harus gelar pilkada ulang. Karena logistik tak sampai di TPS (tempat pemungutan suara,red) pada waktu yang ditentukan,” ujarnya pada pelantikan anggota KPU Papua Pergantian Antar Waktu (PAW), Izak Randi Hikoyabi, di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Rabu (25/2).
BACA JUGA: Disurati Jonan, Menteri Rini Buat Sanksi Pemecatan
Selain itu, pengalaman pada pemilu lalu, kata Husni, pemutakhiran daftar pemilih dan penghitungan hasil pemilihan juga menjadi sorotan publik secara nasional.
Karena itu, KPU Papua kata Husni, harus benar-benar menyiapkan sejumlah skema dengan memerhatikan aspek teknis dan non teknis pemilihan. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Anak Priok Dapat Restu Jadi Ketum KNPI dari Bupati Jayapura
BACA ARTIKEL LAINNYA... MPG Tunda Putusan Konflik Golkar
Redaktur : Tim Redaksi