KPU RI Gelar Simulasi Penghitungan Suara di Kota Palembang

Kamis, 27 April 2023 – 18:02 WIB
Suasana kegiatan simulasi penghitungan suara di halaman Depan Rumah Dinas Wali Kota Palembang. Foto: Diskominfo Palembang.

jpnn.com, JAKARTA - Dalam rangka persiapan Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (KPU RI) menggelar simulasi penghitungan suara.

Simulasi tersebut digelar di halaman Depan Rumah Dinas Wali Kota Kambang Iwak Palembang, Provinsi Sumsel, Kamis (27/4).

BACA JUGA: KPU Lombok Tengah Pastikan Jumlah Kursi DPRD Untuk 2024 Tetap 50

Ketua KPU Republik Indonesia Hasyim Asyari mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk mensimulasikan mencari model penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Simulasi ini mulai dari model penghitungan suara, proses penghitungan suara, dan evaluasi pengalaman sebelumya," ungkap Hasyim.

BACA JUGA: KPU Tegas Soal Aturan Ini, Pemilu Wajib Dilaksanakan

Karena, kata Hasyim, berdasarkan undang-undang Pemilu bahwa penghitungan suara harus selesai pada hari yang sama dengan pemungutan suara.

Akan tetapi, Mahkamah Konsitusi membuat keputusan review, yang intinya bagi Tempat Pemungutan Suara (TPS) ataupun Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang belum menyelesaikan pemungutan suara, maka dapat dilanjutkan pada hari berikutnya.

"Oleh karena itu, kami membuat simulasi dalam rangka kesiapan petugas, kemudian model formulir penghitungan suara yang kemungkinan akan diambil kebijakan untuk dijadikan bahan materi buatan dalam peraturan KPU pemungutan suara," kata Hasyim.

Hasyim menjelaskan evaluasi kegiatan penghitungan suara pada tahun ini dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, yakni WIB, WITA, dan WIT yang akan diberlangsungkan selama 6 jam.

"Waktunya sama mulai pukul 07:00hingga 13.00 WIB," jelas Hasyim.

Kendati demikian, Hasyim menyebut jika penghitungan suara di tiap TPS tidak dapat diprediksi.

"Karena dinamika penghitungan suara tiap TPS itu berbeda. Tetapi, formulir yang kami gunakan itu modelnya sama guna memudahkan KPPS dalam penghitungan suara," terang Hasyim.

Lanjut dikatakan pihaknya juva mengambil kebijakan untuk melatih setiap anggota KPPS itu menjadi tiga orang yang sebelumnya hanya satu orang.

"Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya proses pemungutan suara di KPPS berjalan dengan baik," ucap Hasyim. (mcr35/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler