JAKARTA - Anggota KPU RI Hadar Nafis Gumay mengatakan bahwa Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diterima dari pemerintah masih banyak kekurangan. Menurutnya, masih banyak warga yang belum memenuhi syarat sebagai pemilih justru terdaftar dalam DP4.
"Masih terlihat, kok ada warga yang berusia di bawah 10 tahun, NIK nya sama, ada yang misalnya nama tidak valid. Jadi belum bersih benar lah," ujar Hadar dalam diskusi berjudul 'Sinkronisasi DP4 dan Penetapan Dapil' di gedung Bawaslu, Jumat (1/3).
Hadar memaparkan, KPU telah memberikan data-data pemilih yang tidak valid ini kepada pemerintah. Selanjutnya, KPU bersama pemerintah selama seminggu ke depan akan melakukan sinkronisasi data untuk memperbaiki DP4.
Setelah proses sinkronisasi selesai, KPU akan membuka data DP4 kepada publik. Caranya dengan mengunggahnya ke situs KPU. Hal yang sama akan dilakukan terhadap data Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Lewat proses ini KPU berharap masyarakat dapat ikut aktif dalam mengkoreksi daftar pemilih.
"Jadi misalnya masyarakat mau melihat namanya ada tidak di DP4 atau mau melihat DP4 di satu kelurahan itu bisa dilakukan," pungkasnya.
Sekedar diketahui, beberapa waktu lalu DP4 telah diserahkan oleh pemerintah kepada KPU. DP4 akan menjadi basis data dalam menyusun DPT pemilu 2014. Dalam DP4 tercatat jumlah pemilih sebanyak 190.463.184 jiwa. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menang Kalah PDI-P Tolak Hasil Pilkada Jabar
Redaktur : Tim Redaksi