jpnn.com, AMBON - Komisi Pemilihan Umum RI masih menunggu surat suara pengganti untuk Maluku. Hingga Minggu (14/4) pukul 15.45 WIB mereka masih berada di Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma untuk memastikan distribusi berjalan baik.
“Kami masih koordinasi dengan KPU RI. Mereka masih di bandara untuk proses pengiriman,” kata Ketua KPUD Maluku, Rifan Kubangun, Minggu (14/4) sore. Paling lambat semua kertas suara pengganti akan tiba di Ambon dari Jakarta, Senin (15/4) pagi.
BACA JUGA: Sarah Azhari Sudah Menyoblos, Lega
BACA JUGA: Surat Suara Tambahan Ditemukan Tercecer di Jembatan
Ambon Ekspres (Jawa Pos Group) melaporkan, jumlah yang dikirim untuk memenuhi surat suara yang mengalami kerusakan dan kurang sebanyak 217.442. Surat suara ini akan didistribusikan ke Seram Bagian Barat, Buru, Buru Selatan, Maluku Tenggara, dan Maluku Barat Daya.
BACA JUGA: Jangan Golput! Pak Ahok Sudah Mencoblos, Nih Buktinya
KPUD Maluku memastikan semua surat suara pengganti dan kurang akan sampai ke daerah-daerah sebelum tanggal 17 April atau waktu pencoblosan. Karena itu, sudah dipersiapkan langkah-langkah distribusi cepat.
Sementara itu, sejak 12 April hingga 13 April kemarin, proses distribusi kertas suara ke sejumlah daerah terpencil dilakukan. Distribusi dilakukan dengan menggunakan semua alternatif armada laut.
BACA JUGA: Surat Suara Tambahan Ditemukan Tercecer di Jembatan
Di Kecamatan Aru Selatan, Kepulauan Aru sudah didistribusikan menggunakan speedboat, demikian juga di Kecamatan Wetar Timur, Kabupaten MBD. Sementara di Kecamatan Pulau Pulau Kur, Kota Tual juga sudah didistribusikan surat suara.
Sebelumnya, Ketua Bawaslu Maluku, Abdullah Ely mengatakan, kerusakan surat suara di 10 kabupaten/kota itu mencapai 316.785 lembar surat suara.
“Total kerusakan surat suara di 10 kabupaten/kota yang rusak itu ada 316.785 lembar surat suara,” kata Abdullah kepada wartawan di Kantor Bawaslu Maluku, Selasa (2/4/2019).
Abdullah mengatakan, temuan ratusan ribu surat suara rusak itu setelah Bawaslu melakukan pengawasan di seluruh kabupaten kota di Maluku. Kerusakan umumnya karena terkena percikan tinta, buram, terpotong hingga kertas suara yang sobek.
Soal ini, Rifan mengatakan setelah dilakukan sortir ulang, surat suara yang rusak dan kurang turun hingga tersisa 217.442. Kebanyakan yang rusak dan kurang adalah surat suara untuk calon anggota legislatif DPRD Maluku. “Setelah disortir, angkanya turun,” kata Rifan.(JPG/AE/yan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Warga Binaan Lapas Teluk Dalam tak Bisa Memilih
Redaktur & Reporter : Friederich