KPU Surabaya Targetkan Tingkat Partisipasi Pilkada Tembus 65 Persen

Minggu, 28 Juli 2024 – 15:10 WIB
Ketua KPU Kota Surabaya Soeprayitno. Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menargetkan 65 persen pemilih terdaftar memberikan suara pada pilkada mendatang.

Demi mencapai target tersebut, penyelenggara pemilu menggenjot kegiatan sosialisasi kepada masyarakat.

BACA JUGA: 7 Sekda di Jawa Barat Ini Ambil Cuti hingga Mengundurkan Diri Lantaran Ikut Pilkada 2024

Berkaca pada empat periode berturut-turut, yakni mulai Pilkada 2005, 2010, 2015, dan 2024 tingkat partisipasi masyarakat hanya 54 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Ketua KPU Kota Surabaya Soeprayitno menjelaskan jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan pada Pemilu yang mencapai 75 persen.

BACA JUGA: Pilkada Kalteng 2024, Gerindra Resmi Dukung Agustiar Sabran

“Tantangan kami semua cukup berat, dihadapkan pada catatan kami terkait angka partisipasi pemilih di mana mulai Pilkada 2005, 2010, 2015, dan 2020 kemarin capaiannya maksimal 54 persen. Ada disparitas jauh dibanding partisipasi Pemilu selalu mendekati 75 persen," kata Nano, Minggu (28/7).

Dia menilai tingkat pemilih yang rendah pada Pilkada dibandingkan Pemilu karena Pemilihan Presiden, wakil presiden, dan legislatif, lebih punya daya tarik atau magnet bagi masyarakat sehingga mayoritas menggunakan hak pilihnya.

BACA JUGA: Soal Pilkada Jakarta, PAN Kasih Tugas Eko Patrio Buat Berkomunikasi ke Anies, Hmm...

Maka dari itu untuk meningkatkan partisipasi, pihaknya bakal masif melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada November 2024 mendatang.

“Guna mengerek (menarik) angka capaian (Pilkada) itu lebih tinggi di antaranya sosialisaai itu yang kami masifkan selain itu saat hari pemungutan diliburkan, kami mengimbau silakan jangan lupa gunakan hak pilih," bebernya lagi.

Kondisi itu tak hanya terjadi di Surabaya, tapi juga kabupaten dan kota lain bahkan juga di Provinsi Jawa Timur.

"Seperti disampaikan pimpinan kami di provinsi, harapannya (partisipasi pemilih Pilkada) lebih tinggi syukur-syukur bisa 65 persen bahkan bisa menyamai partisipasi Pemilu 2024," ucapnya.

Sementara Komisioner KPU Jatim Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Choirul Umam menarget, capaian partisipasi pemilih harus bisa naik menjadi 65 persen kali ini di Surabaya.

Berkaca dari 2020 saat pandemi lalu, capaiannya 53 persen bisa meningkat lebih tinggi 0,85 persen dibandingkan periode sebelumnya 2015.

"InsyaAllah Pilkada 2024 ini berbekal pengalaman Pemilu kemarin, insyaAllah Pilkada, parmasnya (partisipasi masyarakatnya) akan naik," katanya.

Dia mengimbau partai politik berani menyuguhkan calon kepala daerah sebanyak mungkin untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

"Pilkada itu gak bisa naik parmasnya kalau keamanannya tidak terjamin. Parmas juga gak bisa naik kalau parpolnya gak berani menyuguhkan calon sebanyak mungkin," tandas Umam. (mcr23/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ardini Pramitha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler