”Tidak mungkin itu (pemenang tunggal),” ujar Abdul Aziz, anggota KPU bidang logistik dan anggaran
BACA JUGA: KPU Tetap Minta Perppu
Pada Januari KPU sedianya membuka lelang untuk pengadaan sejumlah barang dan jasa Pemilu 2009Menurut Aziz, pembagian empat zona tersebut bukan tanpa alasan
BACA JUGA: Belum Genting, Tidak Perlu Perppu
KPU berharap bisa menemukan rekanan yang memiliki kapasitas di setiap zonaBACA JUGA: Draft Perpres Pemilu di Meja Presiden
”Itu memudahkan rekanan nantinya,” katanya.Hal tersebut juga berkaca pada pengalaman buruk Pemilu 2004Pada saat itu PT Survindo ditetapkan sebagai pemenang tunggal pengadaan kotak suaraPenetapan KPU tersebut memancing protes bertubi-tubiTudingan miring ditujukan pada PT Survindo, termasuk hasil evaluasi teknis yang ’’excellent’’, sampai pada pertanyaan mengenai kapasitas PT Survindo yang disebut-sebut hanya perusahaan pengadaan perlengkapan kantor.
Ternyata, pada prosesnya, PT Survindo gagal memenuhi target jadwal yang ditetapkan KPUKPU memutuskan mengurangi jatah produksi PT Survindo sampai 60 persen dan memberikan mandat sisa produksi kepada PT Tjakrindo MasPada kelanjutannya, masalah tersebut menyeret mantan anggota KPU Mulyana WKusumah dalam kasus pidana korupsi.
Aziz mengatakan, pengalaman tersebut jangan sampai terulangKPU akan berusaha memaksimalkan proses tender sesuai aturan yang adaSaat ini KPU memiliki data perusahaan-perusahaan yang lolos prakualifikasiTahap prakualifikasi itu pun dinilainya dilalui dengan ketat karena melibatkan sejumlah staf ahli di bidangnya”Yang lolos ini tentu yang sesuai kriteria,” ujarnya.
Proses lelang tersebut sekurang-kurangnya akan memakan waktu 18 hariKPU menargetkan pada 20 Januari sudah mendapatkan rekanan di setiap zonaSelambat-lambatnya pada Februari, seluruh barang dan jasa sudah mulai didistribusikan ke seluruh pelosok Indonesia(bay/tof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jimly Copot Empat Anggota KPU Sumsel
Redaktur : Tim Redaksi