jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik, merasa yakin penetapan rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) nasional tidak akan molor lagi dari jadwal, 4 November 2013 mendatang.
"Sejak awal KPU optimis," ujarnya di sela-sela diskusi bertema Pemilu 2014 dan Masa Depan Kualitas Demokrasi di Indonesia, yang diselenggarakan salah satu media online nasional, di Jakarta, Senin (28/10).
BACA JUGA: Bunda Sitha Walkot Baru
Menurut Husni, ada beberapa alasan yang membuatnya yakin penetapan tidak akan molor lagi. Antara lain, karena sejak dinyatakan diundur pada 24 Oktober lalu, KPU Kabupaten/Kota hingga saat ini masih terus bekerja melakukan pencermatan.
Bahkan pencermatan dilakukan dengan melibatkan panitia pengawas pemilu (Panwaslu), guna menindaklanjuti temuan-temuan yang diduga merupakan kekuranglengkapan data pemilih sebagaimana rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Penyelenggara PNPM Dilarang Nyaleg
"Kalau secara teknis sekali, saya tidak bisa menjawab sudah berapa jumlah data yang diperbaiki. Tapi yang pasti kita terus bekerja memerbaiki data. Misalnya secara faktual nama-nama dalam data pemilih itu orangnya ada. Mungkin yang kurang variabel, tanggal lahir dan lain-lain. Nah itu yang dibenahi di kabupaten/kota," katanya.
Saat ditanya apakah Bawaslu sudah menyerahkan data temuan pemilih yang diduga masih bermasalah, Husni menyatakan belum. Padahal sebelumnya, penundaan penetapan rekapitulasi DPT dilakukan setelah adanya rekomendasi Bawaslu yang menyebut terdapat 11 juta data pemilih bermasalah.
BACA JUGA: Hatta Larang Caleg PAN Sembunyikan Bantuan Kampanye
"KPU sudah menyurati Bawaslu untuk memberikan data secara lengkap. Tapi bagi KPU yang paling penting data itu diberikan di tingkat kabupaten/kota, karena mereka yang melakukan verifikasi faktual. Dan kemudian menginput data pada pusat data KPU melalui aplikasi sistem informasi daftar pemilih," ujarnya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Tak Mau Kisruh DPT 2009 Terus Diungkit
Redaktur : Tim Redaksi