jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama empat badan usaha milik negara (BUMN) serta industri kecil dan menengah (IKM) siap memproduksi tiga juta unit perkakas pertanian, khususnya cangkul.
Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
BACA JUGA: Pemerintah Didesak Membenahi Infrastruktur Transportasi
Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Gati Wibawaningsih mengatakan, komitmen tersebut merupakan hasil kesepakatan antara pihaknya dengan PT Krakatau Steel, PT Boma Bisma Indra (BBI), PT Sarinah, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Sarinah serta IKM lokal beberapa waktu lalu.
"Untuk itu, kami melakukan rapat evaluasi dan tindak lanjut setelah penandatanganan nota kesepahaman mengenai pemenuhan kebutuhan bahan baku untuk pembuatan alat perkakas pertanian nonmekanik beberapa waktu lalu," ujar dia di Jakarta, Rabu (22/3).
BACA JUGA: Transisi PM 32/2016, Kemenhub Beri Toleransi 3 Bulan
Dalam kesepakatan tersebut, PT Krakatau Steel bertindak sebagai penyedia bahan baku cangkul.
Sedangkan BBI yang akan melakukan pembuatan cangkul menjadi 75 persen produk jadi.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Perkuat Sektor Komersial dan Niaga
"Produk ini belum dicat, belum ditajamkan, dan belum ditambah gagang kayu. Untuk proses 25 persennya akan dikerjakan oleh IKM," ucap dia
Gati melanjutkan, PPI dan Sarinah akan melakukan sosialisasi produk dari BBI kepada IKM sesuai standar yang telah ditentukan.
"Misalnya, ketebalan cangkul sekitar 2,1 milimeter," kata dia.
Setelah itu, produk yang dihasilkan IKM bisa langsung dikirim ke agen penjual.
Tak hanya itu, produk tersebut dikirim ke PPI dan Sarinah sebagai distributor untuk dipasarkan ke agen penjual. (ers)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Podomoro Tawarkan Superblok Berkonsep Eco Living
Redaktur & Reporter : Ragil