Kredit Bank BJB Tumbuh 6,8 Persen Pada Triwulan II 2021

Jumat, 30 Juli 2021 – 14:47 WIB
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi menyatakan perseroan berhasil mencapai pertumbuhan sektor kredit sebesar 6,8 persen year on year (yoy). Foto: BJB

jpnn.com, BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. mencatatkan pertumbuhan positif meski dalam situasi pandemi Covid-19.

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi menyatakan perseroan berhasil mencapai pertumbuhan sektor kredit sebesar 6,8 persen year on year (yoy).

BACA JUGA: Kuartal II Tahun Ini Laba Bank bjb Tumbuh 14,4 Persen

Total kredit secara bank only berhasil disalurkan sebesar Rp 91,2 trilliun.

"Pertumbuhan tersebut berada di atas industri perbankan nasional yang tercatat masih minus 1,23 persen," ungkap Yuddy dalam keterangan yang diterima Jumat (30/7).

BACA JUGA: BJB Kembali Sabet Penghargaan Prestisius, Kali Ini dalam Indonesia Financial Top Leader Award 2021

Yuddy membeberkan berdasarkan data yang dihimpun perusahaan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh kredit konsumer yang tumbuh sebesar 4,2 persen yoy menjadi Rp 60,8 trilliun. Selain itu, kredit segmen komersial pun tumbuh hingga 18,8 persen menjadi Rp 17,3 trilliun.

Yuddy juga mengatakan pada KPR tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 12,5 persen yoy menjadi Rp 7,2 trilliun.

BACA JUGA: Bank BJB Raih Penghargaan Prestisius di Ajang Indonesia Financial Top Leader Award 2021

Hal tersebut terjadi seiring dengan permintaan dan penjualan properti yang mulai pulih perlahan.

Selain itu salah satu faktor yang memicu kenaikan KPR adalah penyaluran FLPP dari Januari hingga dengan triwulan II 2021 yang mencapai Rp 449 miliar dengan jumlah penyaluran sebanyak 4.449 debitur.

Bank bjb menargetkan penyaluran pembiayaan KPR FLPP untuk sekitar 5.700 pada tahun ini.

Kendati demikian, Yuddy menyebut kredit segmen UMKM dalam triwulan II tercatat mengalami minus 3,8 persen yoy.

Angka penyaluran kredit melorot, dari Rp 6 triliun di periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 5,8 trilliun di periode ini.

"Tingkat pertumbuhan kredit sektor UMKM melandai karena terdampak sektor lembaga keuangan di masa pandemi Covid-19. Sehingga, ekspansi penyaluran UMKM melalui pola channelling dengan BPR belum dapat dilakukan secara optimal," ungkap Yuddy.

Yuddy menegaskan bank bjb memproyeksikan pertumbuhan kredit hingga akhir 2021 mencapai 7-8 persen.

"Mempertimbangan perkembangan permintaan kredit, baik konsumsi masyarakat maupun kebutuhan modal usaha, serta risiko yang mungkin dihadapi hingga akhir 2021 ini," ungkap Yuddy. (jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler