JAKARTA -Hingga September 2010, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) membukukan pertumbuhan kredit sebesar 58 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 13,8 triliun menjadi Rp 21,8 triliun“BTPN tetap mampu menjaga kualitas kredit, tercermin dalam rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) net tetap terjaga pada tingkat rendah yaitu 0,39 persen,” kata Ongki W
BACA JUGA: Kali Ini Untung Bersih 789 M
Dana, Wakil Direktur Utama BTPN di Jakarta.Peningkatan juga tercermin pada dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 24,5 triliun
BACA JUGA: Luncurkan Bingkisan Beruntun II
“BTPN telah berhasil menerbitkan Obligasi BTPN II pada Mei 2010 sebesar Rp 1,3 triliun yang mendapat National Long-term rating AA- (idn) dengan prospek peringkat Stabil dari Fitch Ratings, jelasnya.Pertumbuhan kredit yang pesat dengan dukungan perkembangan DPK yang tinggi meningkatkan aset BTPN
BACA JUGA: Bakrieland Bangun Jalan Tembus Casablanca
”Pertumbuhan kredit BTPN juga meningkatkan kemampuan intermediasi, yang terlihat dari posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 89 persen,” tandasnyaPertumbuhan kredit yang tinggi dengan kualitas yang terjaga membuahkan peningkatan laba bersih BTPN, yang mencapai Rp 577,5 miliar pada 30 September 2010Pencapaian itu tumbuh sebesar 117 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 266,2 miliar.
Ongki mengatakan, BTPN tetap memiliki ruang untuk bertumbuh karena memiliki rasio modal yang cukup solidPer 30 September 2010, rasio kecukupan modal BTPN (CAR) berada di posisi 15,2 persen”Dalam waktu dekat, guna memperkuat permodalan dan pertumbuhan usaha, BTPN berencana menerbitkan saham baru melalui mekanisme rights issue dengan hak memesan efek terlebih dahulu,” tegasnyaSaat ini BTPN telah melayani lebih dari 750 ribu nasabah, bertumbuh pesat dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, melalui lebih dari 1.000 jaringan kantor yang telah beroperasi secara online realtime(snd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pameran Kosmetika Terbesar Digelar di JCC
Redaktur : Tim Redaksi