Kredit Perbankan Sudah Terkumpul Rp 4.178,6 Triliun

Kamis, 13 Oktober 2016 – 01:04 WIB
BI. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Kredit perbankan sepanjang Agustus 2016 terakumulasi mencapai Rp 4.178,6 triliun.

Jumlah itu tumbuh 6,7 persen. Namun, koleksi kredit itu masih melambat dibanding Juli dengan tingkat pertumbuhan sebesar 7,6 persen.

BACA JUGA: BNI Syariah Mudahkan Jemaah Bertransaksi Nontunai

Pelambatan terjadi pada bentuk kredit modal kerja (KMK) dan kredit investasi (KI).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara mengungkapkan, KMK tercatat Rp 1.933,7 triliun.

BACA JUGA: Tax Amnesty, BNI Himpun Uang Tebusan Rp 7,6 triliun

Sedangkan KI sejumlah Rp 1.050,9 triliun. Jumlah itu melemah dibanding bulan sebelumnya dengan tingkat pertumbuhan 5,8 persen dan 10,4 persen.

”Koreksi terjadi dialami sektor industri pengolahan, pertambangan dan penggalian," tutur Tirta di Jakarta, Selasa (11/10).

BACA JUGA: Saham-saham Top Gainers Hari Ini

Kredit pada sektor industri pengolahan untuk jenis KMK melambat 2,1 persen dan KI 8,6 persen pada Juli 2016 menjadi 0,8 persen dan 6,2 persen pada Agustus 2016.

Selain itu, penyaluran kredit kepada sektor pertambangan dan penggalian untuk jenis kredit investasi tumbuh melambat menjadi 4,9 persen pada Agustus 2016. Jumlah itu lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh sepuluh persen.

Pertumbuhan KMK pada sektor pertambangan dan penggalian turun lebih dalam dari minus 30 persen pada Juli 2016 menjadi 38,2 persen pada Agustus 2016. Penurunan itu mengindikasikan perosotan kebutuhan dana dan kinerja pertambangan dan penggalian.

Sebaliknya, pertumbuhan kredit disalurkan pada usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami peningkatan pada Agustus 2016.

Posisi kredit UMKM mencapai Rp 777,3 triliun atau tumbuh 8,9 persen lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya tumbuh delapan persen. (far/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG Tergelincir 0,32 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler