jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menengok KRI dr Soeharso yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang untuk membantu suplai oksigen di rumah sakit di Jateng.
Didampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo, Ganjar melihat proses KRI dr Soeharso memproduksi oksigen sampai proses pengisian tabung.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Mahfud MD Bikin Heboh Lagi, Ada Permintaan dari Komjen Boy Rafli
"Saya terima kasih sekali atas bantuan ini. KRI dr Soeharso ini kapal perang rumah sakit terbesar di Indonesia yang diperintahkan berada di Semarang untuk mem-back up oksigen di Jawa Tengah. Karena kapal ini punya oksigen generator yang bisa memenuhi kebutuhan kapal, tapi karena sekarang tidak menjalankan tugas, maka fungsinya untuk sosial dan kemasyarakatan," katanya, Rabu (28/7).
Keberadaan kapal tersebut, lanjut Ganjar, sangat dibutuhkan khususnya dalam kondisi darurat.
BACA JUGA: Berkunjung ke Boyolali, Pak Ganjar Bawa Buah-Buahan untuk Nakes
Kabar yang menggembirakan, kapal ini akan stand by hingga kebutuhan oksigen di Jateng terpenuhi.
"Oksigen kami memang masih butuh. Kebutuhan oksigen Jateng kemarin-kemarin masih minus 30 persen. Maka kami mencari cara lain termasuk substitusinya, menggunakan oksigen concentrator, membuat oksigen generator dan lain-lain," jelasnya.
BACA JUGA: Begini Aksi Polisi Menyamar, Bongkar Penimbunan Obat Covid-19 hingga Tabung Oksigen
Pihaknya juga telah mencari suplai oksigen dari daerah lain. Beberapa waktu lalu, Jateng mendapat bantuan oksigen dari Palembang, Kendari, Jatim, dan daerah lainnya.
"Kami coba dari Kalimantan dan Sulawesi. Dari Sulawesi itu dapat bantuan, tapi isotanknya tidak ada. Kami sedang beli isotank mudah-mudahan dalam minggu ini bisa datang," ucapnya.
Ganjar mengatakan bantuan oksigen dari KRI dr Soeharso akan diprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan rumah sakit di Semarang Raya.
Harapannya, kalau Semarang Raya tercover, maka suplai lainnya bisa memenuhi daerah lainnya.
"Kami prioritaskan untuk rumah sakit di Semarang Raya. Karena yang lebih dekat. Sumber lain bisa digunakan untuk pemenuhan berbagai daerah di Jawa Tengah," tuturnya.
Sementara itu, Komandan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Nazarudin mengatakan KRI dr Soeharso merupakan kapal perang rumah sakit yang memiiki oksigen generator.
Kapal itu mampu memproduksi oksigen secara mandiri dengan kapasitas sekitar 150.000 liter per hari atau setara dengan 20-25 tabung kapasitas 6.000 liter.
Di Indonesia ada dua kapal perang rumah sakit yang bisa memproduksi oksigen, di antaranya KRI dr Soeharso dan KRI Semarang yang sedang sandar di Surabaya untuk membantu pemenuhan oksigen di Jatim dan sekitarnya.
"Untuk mempermudah pelayanan, kami telah berkoordinasi dengan Dinkes agar rumah sakit yang membutuhkan pengisian oksigen bisa dikoordinir. Sebab kemampuan pengisian kami sehari hanya 20-25 tabung, jadi memang butuh waktu. Hari ini sudah mulai ada pengisian tabung untuk rumah sakit," jelasnya.
Nazarudin menjelaskan kapal tersebut akan bersandar di pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan batas waktu yang tidak ditentukan.
"Kapal ini akan stand by sampai terpenuhinya kebutuhan oksigen di Jateng. Jadi tidak ada batas waktu," pungkasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia