Armada TNI Angkatan Laut mendapat tambahan kekuatanKRI Frans Kaisiepo 368 yang dipesan dari Belanda kemarin merapat di Pelabuhan Lanal, Sabang
BACA JUGA: Bisnis Malam Manado yang Ikut Mendulang Dolar dari WOC-CTI
Itu merupakan kapal perang keempat yang tiba di Indonesia selama dua bulan terakhir.M
-----------------------
SETELAH menempuh perjalanan selama 43 hari sejak pertengahan April 2009, kemarin KRI Frans Kaisiepo (FKO) 368 tiba di Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam, pukul 09.30
BACA JUGA: Ke Tahanan Bareskrim Mabes Polri, Bertemu dengan Figur-Figur
Kedatangan kapal perang buatan Belanda tersebut disambut seluruh unsur Muspida Sabang dan ratusan warga.Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Sabang Kolonel Laut (E) Januar Hanwiyono menyatakan, kapal jenis Korvet kelas Sigma tersebut dibeli dari negeri Belanda dan merupakan kapal terakhir yang tiba di Indonesia. "KRI Frans Kaisiepo ini merupakan kapal keempat dan yang terakhir setelah tiga unit kapal sejenis, yakni KRI Diponegoro 365, KRI Hasanuddin 366, dan KRI Sultan Iskandarmuda 367, yang dikukuhkan di Dermaga Malahayati, Sabang
Menurut Januar, penyambutan KRI FKO 368 ini merupakan wujud kebersamaan, penghargaan, serta kebanggaan akan hadirnya satu lagi KRI sebagai salah satu unsur pertahanan NKRI di perairan Indonesia
BACA JUGA: Mobil-Mobil Murah Meriah Karya Anak Bangsa di Arena Pameran JiExpo
Diharapkan, kehadiran KRI ini semakin menambah kekuatan pertahanan dan pengamanan laut, khususnya di kawasan barat IndonesiaWakil Wali Kota Sabang Islamuddin menyatakan bangga kapal yang mempunyai kemampuan lebih tersebut ditempatkan di Perairan?SabangDengan demikian, wilayah Aceh secara umum akan lebih aman"Saya rasa ancaman seperti pembajak di perairan Aceh tidak akan terjadiDengan tambahan KRI Frans Kaisiepo ini, masyarakat akan lebih aman beraktivitas di laut," katanya di Dermaga Lanal Sabang kemarin
Selain mengantisipasi terjadinya pembajakan di laut Aceh, KRI tersebut akan meminimalkan penyelundupan melalui lautPada 13 April 2009, KRI Frans Kaisiepo 368 bergerak dari dermaga Schelde Naval Shib Bulding, BelandaSebelum tiba di Sabang, kapal itu sempat singgah di sejumlah negara seperti Spanyol (Malaga), Italia (Napoli), Mesir (Alexandra), Arab Saudi (Jeddah), Oman (Shalala), dan India (Kochin).
Dari Sabang, kapal perang tersebut akan langsung bergerak menuju Jakarta dan SurabayaDiperkirakan tiba di Jakarta pada 22 Mei dan di Surabaya 26 MeiSebelum merapat di Dermaga Lanal, Sabang, sejumlah tindakan pencegahan awal terhadap kemungkinan terbawanya virus dari luar negeri dilakukanKepala Rumah Sakit Angkatan Laut Lilipory Sabang Kapten Laut (K) Dr Hisnindarsyah SE MKes menjelaskan, tindakan tersebut perlu dilakukan karena kapal yang baru tiba itu sudah menjelajahi sejumlah negara yang saat ini sedang digemparkan oleh isu terjangkitnya virus flu babi"Saat ini, beberapa negara sedang terjadi endemi flu babi yang disebabkan virus H1N1 dan masih belum ditemukan obatnya," ujarnya.
Pencegahan yang dilakukan petugas kesehatan adalah menyemprot bagian dalam kapalPetugas naik ke atas kapal mengenakan alat pelindung lengkap seperti baju khusus, masker, dan gloveSetelah dinyatakan aman, undangan dan para pimpinan TNI-AL naik ke kapal.
Sebelum menjemput KRI Frans Kaisiepo, TNI-AL mengirimkan awak untuk melakukan pendidikan singkat di Italia dan PrancisKarena itu, tak perlu disangsikan lagi kemampuan mereka dalam mengoperasikan kapal dengan peralatan canggih tersebutNama KRI Frans Kaisiepo 368 diambil dari nama salah seorang pahlawan asal Papua, Frans KaisiepoDia lahir di Wardo, Biak, 10 Oktober 1921, dan wafat pada 10 April 1979Semasa hidupnya, Frans Kaisiepo sempat menjabat gubernur Papua periode 1964?1973(jpnn/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KRI dr Soeharso, Rumah Sakit Terapung Satu-satunya di Asia Tenggara
Redaktur : Tim Redaksi