KRI REM-331 dan Puluhan Kapal Perang Negara Sahabat Sukses Menjaga Keamanan Laut Internasional

Minggu, 28 Juli 2024 – 07:32 WIB
KRI Raden Eddy Martadinata – 331 (KRI REM-331) beserta puluhan kapal perang dari negara sahabat berhasil menuntaskan Latihan Bersama Multilateral Rim Of The Pacific (Rimpac) dan menjaga menjaga laut internasional. Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Menjelang berakhirnya tahap Sea Phase, KRI Raden Eddy Martadinata – 331 (KRI REM-331) dipimpin oleh Dansatgas Latma Rimpac 2024 Kolonel Laut (P) Adam Tjahja S beserta puluhan kapal perang dari negara sahabat yang tergabung dalam Latihan Bersama Multilateral Rim Of The Pacific (Rimpac) berhasil menuntaskan latihan dan sukses menjaga laut internasional.

Hal ini menunjukkan gagahnya melaksanakan pelayaran bersama di Samudera Pasifik.

BACA JUGA: TNI AL dan Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Kapal LCT CITA XX

KRI REM-331 beserta 40 kapal permukaan, tiga kapal selam, yang terdiri dari 29 negara partisipan dari seluruh dunia tampil gagah perkasa saat mengawal laut lepas, dalam hal ini Samudera Pasifik.

Pada tahap Sea Phase tersebut, KRI REM-331 telah melaksanakan berbagai serial latihan mulai dari Naval Surface Firing Support (NSFS) atau Tembakan Bantuan Kapal serta Photoex dari Helikopter US. Navy

BACA JUGA: KSAL: Lembaga Pendidikan TNI AL Tidak Hanya Mencetak Prajurit Pengawak Alutsista

Latihan Rimpac yang diselenggarakan setiap dua tahun itu merupakan latihan maritim internasional terbesar di dunia.

Latihan itu bertujuan untuk membangun hubungan dan keterampilan yang mempromosikan aksesibilitas, keselamatan, dan keamanan di laut lepas.

BACA JUGA: Bea Cukai Beri Fasilitas Fiskal untuk Dukung Latihan Bersama TNI AL dan Tentara AS

Rencananya, KRI REM-331 akan kembali sandar di Pearl Harbor, Hawaii, Amerika Serikat, sebelum melaksanakan penutupan latihan dan kembali mnuju tanah air yang menempuh waktu kurang lebih 25 hari pelayaran. Dengan demikian, KRI REM-331 terbukti mampu melaksanakan tugas dan peran diplomasi untuk menjaga keamanan dunia.

Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang menekankan bahwa setiap Prajurit Jalasena Samudera harus mampu menjalankan peran diplomasinya di kancah internasional.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler