Kriminologi Fair Himakrim Universitas Budi Luhur Istimewa

Rabu, 01 November 2017 – 22:27 WIB
Rektor Universitas Budi Luhur Didik Sulistyanto dan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Foto: UBL

jpnn.com, JAKARTA - Himpunan Mahasiswa Kriminologi Universitas Budiluhur (Himakrim UBL) menggelar festival tahunan bertajuk Kriminologi Fair 2017 di auditorium kampus mulai Senin (30/10) hingga Kamis (2/11).

Festival itu diisi dengan berbagai kegiatan. Di antaranya, penulisan karya ilmiah, fotografi jurnalistik, dan short movie education.

BACA JUGA: Warga NU hingga MUI Minta PAN Dukung Deddy Mizwar

Selain itu, ada juga bazar dan diskusi nasional bersama para tokoh ahli dari berbagai disiplin ilmu.

Beberapa tokoh nasional yang hadir, di antaranya, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua Mahkamah Agung Gayus Lumbuun.

BACA JUGA: Zulkifli Sudah Lama Daftarkan Nomor HP, Fadli Zon Belum

Ketua Ombudsman sekaligus guru besar kriminologi Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meilala, Direktur CDS Ali Aranoval, dan Ditjen Pas Bidang Kemasyarakatan Sutrisman juga hadir.

Ada juga kandidat doktor dari Universitas Budi Luhur Monica Margaret.

BACA JUGA: Kalah soal Perppu Ormas, PAN Langsung Dukung Revisi

Kaprodi Kriminologi Fisip Universitas Budi Luhur Untung Sumarwan sangat mengapresiasi kerja keras panitia sehingga acara itu bisa berjalan sukes.

“Saya angkat topi dengan kerja keras rekan-rekan panitia meski harus menjadi penonton bayaran dan berdagang,” ujar Untung yang langsung disambut tawa para hadirin.

Rangkaian festival dibuka dengan diskusi nasional bertema efektivitas pembinaan terorisme dalam lapas.

Event itu bukan hanya menyasar mahasiswa dan mahasiswi Universitas Budi Luhur, tetapi juga pelajar SMA di Jabodetabek.

Untung berharap event itu bisa membawa dampak positif bagi civitas academica Universitas Budi Luhur.

Sementara itu, Rektor Universitas Budi Luhur Didik Sulistyanto mengatakan, budi luhur dan kecerdasan merupakan dua hal yang tak bisa dipisahkan.

“Kecerdasan tanpa budi luhur cenderung menggilas orang lain. Demikian juga berbudi luhur tanpa kecerdasan hanya akan menjadi sasaran orang lain,” kata Didik.

Dia juga berterima kasih kepada para tokoh nasional yang hadir dalam diskusi tersebut.

"Semoga ilmu yang didapat dari event ini bisa menyadarkan dan mengedukasi teman-teman sehingga lebih waspada dan siaga dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari," kata Didik.

Sementara itu, Dekan Fisip Universitas Budi Luhur Fahlesa Munabari mengatakan, Kriminologi Fair 2017 merupakan kegiatan tahunan terbesar di Prodi Kriminologi. Kegiatan ini akan terus dilakukan untuk mengasah kreativitas mahasiswa dan mahasiswi UBL.

“Harapan kami, Prodi Kriminologi yang hanya tiga di seluruh Indoinesia ini terus berkembang, khususnya di Universitas Budi Luhur,” katA Fahlesa. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selain Tutup Alexis, Anies Diminta Lanjutkan ke Tempat Lain


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler