jpnn.com, JAKARTA - Analis Pasar Uang Ariston Tjendra menilai jatuhnya aset Kripto Terra LUNA membuat syok investor dan memberikan sentimen negatif.
Menurut Ariston, kejatuhan Terra LUNA bersamaan dengan penurunan aset kripto yang lain, seperti Bitcoin, ETH, ADA, dan sebagainya.
BACA JUGA: Indodax Resmi Hapus Terra LUNA, Bagaimana Nasib Investor?
Hal itu disebabkan karena pasar mengantisipasi kebijakan pengetatan moneter Amerika Serikat (AS) yang lebih agresif.
"Namun, kejatuhan Tera LUNA ini luar biasa dalamnya dan sekarang mendekati USD 0. Padahal bulan lalu sempat berada di kisaran USD 119," ujar Ariston kepada JPNN, Sabtu (14/5).
BACA JUGA: Gandeng Mangkokku, PINTU Hadirkan Paket Cuan Berhadiah Bitcoin
Lebih lanjut, Ariston mengatakan kejatuhan Terra LUNA ini juga ditambah dengan ketidakmampuan stable coin US Terra yang merupakan tandemnya LUNA Token untuk menjaga nilainya di peg di USD 1.
Selain itu, harga UST ikut melorot sehingga Pegging UST ini membutuhkan Token LUNA.
BACA JUGA: Konon Masa Kehancuran Kripto di Depan Mata, Ini Daftar Harga Bitcoin Cs Hari Ini
"Jadi kalau UST turun di bawah USD 1, supply UST harus diburn dan suplai LUNA ditambah untuk mengoffset UST yang dibakar tersebut sehingga harga UST bisa naik lagi ke USD 1 dan penambahan suplai LUNA ini menjadikan harga LUNA makin tertekan," ucap Ariston.
Meskipun demikian, aset-aset kripto yang lain masih memiliki loyalis-loyalis. Investor besar tidak ikut menjual sehingga menjaga harga aset kripto lainnya tidak jatuh terlalu dalam.
"Jadi meskipun ada dampak negatif, harga-harga aset kripto lainnya tidak turun dalam," ungkapnya.
Untuk itu, diimbau agar investor pemula memaklumi kejadian ini dan lebih selektif berinvestasi di kripto.
"Kejadian kejatuhan harga kripto sebenarnya bukan barang baru dan pasar juga paham bahwa harga aset itu sangat volatil. Jadi kejadian LUNA bisa dimaklumi pelaku investasi kripto," tutup Ariston. (mcr28/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soedarsono Kabur Bawa Duit Rp 1,7 Miliar, Tuh Orangnya
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari