Krisis di Tengah Pandemi, Pengamat: Jaringan Pengaman Sosial Malah Dipotong

Jumat, 12 Februari 2021 – 12:15 WIB
Bantuan Presiden RI untuk Covid-19. Foto: Twitter @musniumar

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahardiansyah mengingatkan pemerintah terkait jaringan pengaman sosial atau bantuan sosial selama pandemi Covid-19.

Hal ini mengingat krisis yang terjadi di tengah masyarakat yang berujung pada tindak kekerasan. 

BACA JUGA: Korupsi Bansos, MAKI: Ada Dugaan Kongkalikong Pejabat Kemensos dengan Oknum Anggota DPR

"Masyarakat mudah emosi mudah ini sementara jaring pengaman sosial, bantuan sosial itu tidak memenuhi harapan masyarakat. Malah dipotong-potong tidak karuan, " jelas dosen Universitas Trisakti tersebut, Jumat (12/2).

Trubus juga mengatakan, jaringan sosial juga mengurangi pergerakan masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

BACA JUGA: Demi Transparansi Penyaluran Bansos 2021, Kemensos Gandeng Mabes Polri

Dia menjelaskan pandemi Covid-19 membuat masyarakat kehilangan daya beli hingga pendapatan berkurang drastis. Kondisi tersebut yang memaksa masyarakat untuk tetap keluar rumah hingga protokol kesehatan terabaikan.

"Tetap saja orang keluar rumah. Karena apa? karena orang butuh makan," lanjut Trubus.

Trubus menyebutkan, korelasi antara jaringan pengaman sosial dan kebijakan pemerintah harus seimbang, sehingga kebijakan terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berjalan dengan baik.(mcr8/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler