Pengurangan karyawan sebanyak 16 persen dari total karyawan 64 ribu tersebut bakal dilakukan selama tiga tahun ke depan. UBS sendiri tidak mengumumkan bagaimana nasib karyawannya yang bakal terkena kebijakan tersebut.
Di Inggris, UBS mempekerjakan lebih dari 6.600 staf. Namun, beban berat selama krisis keuangan harus ditebus perusahaan melalui kebijakan merumahkan karyawannya. Kebijakan ini dinilai bakal mampu melakukan efisiensi biaya operasional perusahaan.
"Ini keputusan yang sulit, terutama dalam bisnis seperti ini," ujar Chief Executive UBS, Sergio Ermotti kepada BBC.
Berbasis di Zurich UBS akan lebih memfokuskan pada personal banking dan bank investasi yang lebih kecil. UBS bakal mengurangi porsi pembiayaan bisnis yang bertanggung jawab atas sebagian besar kerugian yang berisiko.
Bank UBS dilaporkan menderita kerugian bersih sebesar 2,17 miliar Franc Swiss pada periode Juli-September tahun ini. UBS sendiri dilaporkan sebagai salah satu bank yang terkena dampak paling parah selama krisis keuangan global. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenaikan Tarif Listrik 2013 Dinilai Tidak Rasional
Redaktur : Tim Redaksi