Krisis Listrik Terburuk, India Pertimbangkan PLTN

Senin, 30 Juli 2012 – 22:37 WIB

NEWDELHI - Matinya jaringan listrik di India Utara menyebabkan gangguan besar, termasuk di ibukota Delhi. Lebih dari 300 juta orang terkena dampak padam listrik ini di negara bagian Punjab, Haryana, Uttar Pradesh, Himachal Pradesh, dan Rajash.

"60 persen pasokan telah dipulihkan dan selebihnya akan segera ditangani," kata Menteri Urusan Listrik Sushil Kumar Shinde kepada BBC, Senin (30/7).

Disebutkannya, belum ada indikasi jelas mengapa gangguan listrik ini terjadi, namun sejumlah negara bagian menggunakan listrik lebih besar dari yang diizinkan. Diduga hal ini menjadi salah satu penyebab matinya listrik tersebut.

"Kami telah membentuk satu komisi untuk menyelidiki penyebab mati listrik  salah satu yang terburuk di negara itu dalam waktu lebih dari satu dekade," tambahnya.

Listrik mati dimulai pukul 02:30 waktu setempat hari Senin (30/07), setelah pembangkit Northern Grid terganggu. Kereta Metro Delhi terhenti selama tiga jam namun jaringan kembali dipulihkan setelah mendapatkan bantuan pasokan listrik dari Bhutan.

Lampu lalu lintas di jalan-jalan ibukota juga tidak berfungsi pada pagi hari dan menyebabkan kemacetan besar. Padam listrik di negeri Bollywood tersebut sering terjadi hingga di kota-kota karena kekurangan pasokan dan pembangkit yang sudah tua. Bahkan beberapa saat lalu, massa di luar kota Delhi menutup lalu lintas dan bentrok dengan polisi setelah terjadinya mati listrik.

Perdana Menteri Manmohan Singh mengatakan India harus beralih ke energi nuklir untuk pasokan listrik ke rakyat. Namun rencana pembangunan pembangkit nuklir terganggu karena penentangan masyarakat. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Skandal Barclays Libatkan Mantan Pacar Duke of York


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler