Krisis Politik di Israel, Gantz dan Netanyahu Hanya Punya Waktu 48 Jam

Selasa, 14 April 2020 – 09:39 WIB
Mantan Kepala Staf Umum Angkatan Pertahanan Israel, Benny Gantz dengan tegas menyatakan diri siap maju pada pemilu 2019 mendatang menantang Netanyahu (Times of Israel)

jpnn.com, YERUSALEM - Ketua Parlemen Israel Benny Gantz kembali gagal membentuk pemerintahan seperti yang diamanatkan Presiden Reuven Rivlin. Dia pun meminta perpanjangan waktu untuk membujuk rivalnya Benjamin Netanyahu bergabung dalam pemerintahan gabungan.

Rivlin sebelumnya memberi waktu empat minggu kepada Gantz untuk membentuk pemerintahan. Kesempatan tersebut habis tengah malam tadi, Selasa (14/4).

BACA JUGA: Kabar Baik untuk Tenaga Medis, Israel Temukan Cara Mendiagnosa COVID-19 dari Jauh

Rivlin akhirnya menyetujui permintaan Gantz. Dia memberi mantan petinggi militer Israel itu 48 jam untuk mengumumkan kabinetnya bersama Netanyahu.

"Saya menyetujui dengan catatan mereka (Gantz dan Netanyahu) sudah hampir mencapai kesepakatan," ujar Rivlin.

BACA JUGA: Israel Datangkan 60 Ton Peralatan Medis dari Tiongkok Lagi, Ini Perinciannya

Seperti diketahui, Israel mengalami krisis politik setelah tiga pemilu yang digelar dalam rentang waktu setahun terakhir gagal menghasilkan pemerintahan. (afp/dil/jpnn)

BACA JUGA: Update Corona 11 April 2020: Situasi di Israel Makin Parah


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler