jpnn.com - JAKARTA - Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab mengatakan program Ujian Nasional (Unas) Perbaikan adalah kegiatan yang aneh.
Baginya manfaat perbaikan nilai tidak ada. Selain itu Unas Perbaikan kesannya adalah kegiatan yang main-main. ’’Buktinya jumlah peserta yang ikut menurun dibanding yang mendaftar,’’ katanya, kemarin.
BACA JUGA: 65 Persen Peserta Unas Perbaikan Nilainya Malah Jeblok
Pernyataan itu menanggapi keterangan Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud Nizam yang menyebutkan jumlah pendaftar Unas 2015 Perbaikan tercatat sekitar 67 ribu siswa.
Tetapi saat ujian digelar 22 Februari lalu, jumlah pelamar yang benar-benar mengikuti ujian hanya 12.781 orang. Yang mengejutkan, 65 persen peserta nilainya malah jeblok.
BACA JUGA: Ini Empat Sekolah di Kalimantan Tempat Seleksi ISMOC 2016
Menurut Rochmat ketika unas tidak lagi menjadi penentu kelulusan, urusan perbaikan nilai menjadi tidak penting.
Guru besar bidang pendidikan anak berbakat itu mengatakan, di kalangan perguruan tinggi sekalipun, tidak ada faedahnya perbaikan nilai itu.
BACA JUGA: Empat Poin Penting Revisi Kurikulum 2013
Sebab kalaupun ada mahasiswa tingkat awal yang mengikuti Unas Perbaikan, nilainya tidak menjadi kepentingan pihak universitas. (wan/agm/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Anies Senang tak Ada yang Tegang lagi
Redaktur : Tim Redaksi