jpnn.com - DEPOK--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengklaim ada perkembangan dalam pelaksanaan ujian nasional (UN). Bila tahun lalu masih ada unsur ketegangan dalam pelaksanaan UN, tahun ini siswa lebih santai belajar karena hasil UN bukan lagi penentu kelulusan siswa.
"Untuk mencapai suatu perubahan memang butuh proses. Paling tidak kita sudah bisa melihat perubahan sikap siswa dan sekolah dalam menghadapi UN. Tahun lalu masih tegang, tahun ini lebih santai karena yang difokuskan bukan nilai melainkan nilai integritas (kejujuran)," papar Menteri Anies usai pengukuhan narasumber nasional kurikulum 2013 di Pusdiklat Kemendikbud, Minggu (20/3).
BACA JUGA: 285 Ribu Guru dan Kepsek Bakal Dilatih Kurikulum 2013
Mantan Rektor Paramadina ini bahkan menyebutkan ada kepala daerah yang mengaku memangkas subsidi jawaban kepada siswa demi mendapatkan hasil UN yang berintegritas. Mulai tahun ini piagam integritas sudah diserahkan Kemendikbud kepada sekolah-sekolah. Yang dapat piagam integritas harus memajangnya agar masyarakat tahu sekolahnya mengedepankan kejujuran. Sedangkan yang tidak dapat hanya bisa gigit jari.
"Ini yang membuat sekolah gelisah dan malu bila tidak dapat piagam integritas. Sekolah yang ingin nilai UN-nya tinggi tapi dengan cara tidak jujur, hanya bisa melihat sekolah lain yang jujur dapat piagam. Makanya, sekolah yang tidak jujur ini kini berusaha meningkatkan integritas, salah satunya dengan memangkas subsidi jawaban," paparnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Mendikbud Pastikan Pemerintah Pakai K-13
BACA JUGA: Juli, Kurikulum 13 Diberlakukan Secara Nasional
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Anies Kukuhkan 153 Duta Kemendikbud, Ini Tugasnya
Redaktur : Tim Redaksi