Kritik Polisi Lewat Film di Police Movie Festival

Minggu, 16 April 2017 – 20:49 WIB
Polisi gabungan. Foto Ricardo/jpnn.com

jpnn.com - Polri mengadakan Festival Film Polisi dengan tema Unity in Diversity. Festival ini bertujuan untuk mengingatkan kembali citra bangsa tentang Kebinekaan sekaligus sarana evaluasi Polri.

Ketua Panitia Police Movie Festival (Festival Film Polisi‎), AKP Ardila Amry mengatakan, kegiatan ini merupakan bias realita yang terjadi saat ini. Sebab, melihat kondisi negara yang saling fitnah dan mencaci maki, maka perlu sarana untuk mengingatkan nilai-nilai Kebinekaan.

BACA JUGA: Stok Rompi Antipeluru Tak Sebanding dengan Jumlah Polri

"Karena saat ini berbagai macam isu hoaks, hate speech, dan saling serang berbagai suku, ras, agama dan antargolongan. Ini akan sangat berbahaya bisa jadi pemicu memecah belah bangsa," kata Ardila saat mensosialisasikan kegiatan tersebut di Bundara Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (16/4).

Di samping itu, kata dia, festival film ini diharapkan bisa mengangkat kembali perjuangan Indonesia dalam kemerdekaan. Sehingga, pemuda bisa menghargai Indonesia dan menimbulkan rasa patriotisme.

BACA JUGA: GNPF MUI Curiga Ada Kekuatan Terselubung Gerakkan Polri

"Untuk itu, tema ini sangat penting. Karena harapan kami sebagai panitia bahwasanya perbedaan tersebut bisa dihadapi dengan bijak sehingga negara kita bisa aman, damai dan tentram. Serta kita bisa hidup sesuai profesi masing-masing," kata dia.

Dalam sosialisasi ini, masyarakat yang mengikuti acara Car Free Day juga disuguhi dengan senam pagi oleh dua dancer cantik. Lalu, ada pula pembagian doorprize.

BACA JUGA: Jeanne Mandagi, Polwan Jenderal Pertama Itu Tutup Usia

Sementara Sekretaris Panitia Festival Film Polisi AKP Agung Permana mengatakan, peserta lomba bisa memasukkan saran, keluhan, serta apresiasi terhadap Polri dalam karya film pendek atau animasi.

"Mudah-mudahan kita bersama bisa membangun polisi lebih baik kedepan, bisa membangun situasi dan kondisi yang jauh lebih baik, yang aman dan kondusif. Jadi lahirlah Police Movie Festival ini," jelas dia.

Di samping itu, Humas Panitia Festival Film Polisi AKP Hasby Ristama mengatakan, peserta lomba tidak akan dibiarkan sendiri dalam membuat karyanya. Dia mengaku, semua perlengkapan maupun atribut kepolisian yang dibutuhkan peserta lomba dalam membuat karya, pasti diakomodasi.

"Jadi memang kita selalu menemui kendala teman-teman di lapangan. Teman-eman ingin bikin video tapi perlengkapan kurang atau bajunya tidak ada, atau perlengkapan tempat sulit, kami akan bantu," kata Hasby.

Dia menjelaskan, peserta lomba. yang mengalami kendala tersebut bisa langsung menghubungi kantor polisi terdekat.

"Kalau ada masalah, kita ada nomor panitia sehingga nanti panitia yang langsung kontak ke tempatnya atau direct ke Polsek terdekat. Bahkan, ke Papua sekali pun bisa, kecuali luar negeri," ujarnya.

Pendaftaran Festival Film Polisi sudah dibuka sejak 3 April sampai 1 Juni 2017. Finalis nominasi dilakukan pada 5 Juni dan pengumuman lomba di Gandaria City pada 10 Juni 2017 serta akan ditampilkan sepuluh film pendek dan tiga film animasi dengan total hadiah Rp 90 juta. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mirisssss... Rekrutmen Anggota Polri Sepi Peminat


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler