jpnn.com - BANDUNG - Seorang guru SMK di Cirebon bernama Muhammad Sabil terancam tak bisa lagi mengajar di sekolah mana pun setelah melontarkan kritik terhadap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di media sosial.
Yayasan sekolah tempat Sabil mengajar memberikan sanksi tegas kepada guru berusia 34 tahun itu.
BACA JUGA: Ditanya soal Maju Pilpres, Ridwan Kamil: Pilgub Jabar di Depan Mata
Penyebabnya ialah Sabil dianggap menggunakan kata-kata kasar dalam mengomentari unggahan Ridwan Kamil.
“Saya mendapatkan kabar saya terancam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) saya di-delete permanen, sehingga saya tidak lagi bisa mengajar di sekolah mana pun,” kata Sabil saat dihubungi JPNN Jabar, Rabu (15/3).
BACA JUGA: NIP PPPK Guru 2022 Baru Diproses Akhir April, THR Lewat, Gaji 13 Bagaimana?
Sabil menuturkan unggahannya hanyalah kritik atau pertanyaan biasa dari warga kepada kepala daerahnya.
“Biasa kritik, memang menggunakan kata ‘maneh’, warga Jabar juga,” sambungnya.
BACA JUGA: Guru Dipecat Gara-Gara Pilih Rindu, Yayasan Ngeles Begini
Sabil mengungkapkan kritiknya terhadap Ridwan Kamil ternyata berimbas pada pekerjaannya.
“Saya diberhentikan oleh sekolah karena sebuah konsekuensi dari perbuatan saya,” ujarnya.
Namun, Sabil menyayangkan sikap Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat dan Kantor Cabang Dinas (KCD) X yang juga ikut menghapus namanya di Dapodik.
Apabila nama Sabil dihapus dari Dapodik, dia terancam tidak bisa mengajar di sekolah mana pun.
“Data Dapodik saya pun dihapus dari sekolah karena perintah dari KCD X atas perintah Disdik Jabar, yang itu berefek saya di-blacklist (daftar hitam) di dunia pendidikan,” jelasnya.
Oleh karena itu, Sabil bersedia meminta maaf kepada Ridwan Kamil apabila perbuatannya mengancam mata pencahariannya.
“Ya cuma satu, semoga Dapodiknya enggak dihapus. Mayan euy, buat tunjangan sertifikasi guru. Minta maaf, sih, pasti,” ujarnya.
Persoalan yang menyeret Sabil bermula ketika Kang Emil -panggilan beken Ridwan Kamil- mengunggah aktivitasnya saat melakukan percakapan daring dengan beberapa siswa SMP di Tasikmalaya.
Emil mengapresiasi aksi beberapa murid yang urunan demi membeli sepatu untuk seorang teman di kelas mereka. Konten tersebut diunggah pada Selasa (14/3) sekitar pukul 10.00 WIB.
Dalam unggahan itu, Emil menggunakan jaket kuning yang identik dengan warna Partai Golkar. Baru-baru ini Emil telah menjadi kader partai berlambang beringin hitam itu.
Sabil melalui akunnya di Instagram lantas berkomentar dengan kata-kata yang dianggap kasar.
"Dalam zoom ini, Maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil ???" tulisan Sabil. Artinta ialah dalam zoom ini, kamu ini sedang jadi gubernur jabar atau kader partai atau pribadi.
Ridwan Kamil ternyata menyematkan pin pada komentar Sabil dan membalasnya. “Menurut Maneh Kumaha? (menurut kamu gimana?)”. (mcr27/jpnn)
Artikel ini telah tayang di jabar.jpnn.com dengan judul:
Nasib Apes Guru Pengkritik Ridwan Kamil, Sudah Dipecat Terancam Di-blacklist dari Dunia Pendidikan
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina