Kritik Tajam Irwan Fecho kepada Pemerintah soal Masuknya 153 WN Tiongkok

Senin, 25 Januari 2021 – 20:16 WIB
Anggota Komisi V DPR Irwan Fecho. Foto M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Irwan Fecho melontarkan kritik tajam terkait kebijakan pemerintah memberikan kelonggaran terhadap 153 WN Tiongkok masuk ke Indonesia.

Irwan menilai jajaran pemerintah tidak konsisten dalam menjalankan aturan terkait pelarangan warga negara asing (WNA) masuk Indonesia dalam masa pandemi Covid-19.

BACA JUGA: 153 WN Tiongkok Masuk Indonesia pada Masa Pelarangan, Begini Penjelasan Imigrasi

Diketahui, 153 WN Tiongkok itu masuk ke Indonesia melalui Terminal III Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu (23/1), menggunakan pesawat China Southern Airlines dari Guangzhou.

"Pemerintah harus serius dan konsisten dalam penanganan Covid-19 ini. PPKM dan pembatasan WNA ke Indonesia itu saya apresiasi, tetapi pemerintah tidak bisa jadi teladan dan contoh masyarakat dalam penanganan Covid-19," kata Irwan kepada wartawan, Senin (25/1).

BACA JUGA: Ditanya Kapolsek Kenapa Begituan di Halte Bus, Jawaban Mbak MA Mengejutkan

Wasekjen DPP Partai Demokrat itu mengatakan pemerintah telah bersikap diskriminatif dan tidak adil dengan membiarkan 153 WN Tiongkok masuk ke Indonesia.

Irwan pun meminta pemerintah segera menjelaskan ke publik tentang kebijakan tersebut secara gamblang.

BACA JUGA: Ferdinand Tuding Kuasa Hukum FPI Berupaya Mencuci Muka dan Tangan

"Pemerintah harus segera menjelaskan. Apa tidak bisa konsisten dengan kebijakan pembatasan yang mereka keluarkan sendiri," tegas politikus asal Kalimantan Timur ini.

Selain itu, dia juga meminta menteri terkait untuk konsisten dalam melaksanakan kebijakan PPKM dan pelarangan sementara masuknya WNA ke Indonesia.

Terlebih lagi kebijakan tersebut merupakan hasil keputusan bersama pemerintah dan telah dirapatkan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kabinet.

"Ini kan keputusan bersama pemerintah yang sudah dibahas dalam rapat terbatas dengan presiden. Menteri terkait harus melaksanakan di lapangan," tutup Irwan.(fat/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler