jpnn.com - JAKARTA - Langkah Pemprov DKI menertibkan kawasan pemukiman yang berdiri di atas tanah negara terus mendapat kritik. Pasalnya, kebijakan Gubernur Basuki T Purnama alias Ahok itu dilakukan dengan cara-cara arogan seperti melibatkan aparat bersenjata.
Kepala Satgas Nasional PDIP Cakra Buana Komarudin Watubun mengatakan, Jakarta seharusnya ramah kepada setiap penghuninya tanpa kecuali. Karena itu, pendekatan manusiawi harusnya dipakai dalam setiap kebijakan.
BACA JUGA: Bruakk! Sejoli Pengendara Harley Davidson Tabrakan, Satu Tewas
"Jangan buat Jakarta jadi neraka buat rakyat miskin," kata Komarudin Watubun di Jakarta, Minggu (24/4).
Dia jelaskan, dalam cita-cita pembukaan UUD sudah jelas dikatakan bahwa rakyat harus sejahtera. Kalau pemimpin tidak bisa penuhi janji, maka sama saja mengkhianati cita-cita bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Ustaz Yusuf Mansur akan Maju Lewat Jalur Satu Ini
Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP ini juga mengingatkan bahwa rakyat kecil tidak boleh dijadikan batu loncatan oleh pemimpin. Waktu mencalon dipuji-puji kemudian sudah jadi diinjak-injak.
"Tapi saya yakin, Pak Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak seperti itu. Pak Djarot itu pernah dapat predikat walikota terbaik (Blitar), jadi saya yakin dia tidak bisa menggusur dengan cara tak beradab. Ini nasehat buat buat Pak Djarot," ungkapnya. (rmol/dil/jpnn)
BACA JUGA: Soal Cagub DKI, Yusuf Mansur: Saya akan Tetap Berbuat untuk Jakarta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Cara Ibu-Ibu di Cijantung Peringati Hari Kartini
Redaktur : Tim Redaksi