jpnn.com - JAKARTA - Pemerhati transportasi Ibu Kota, Dharmaningtyas menilai kemacetan kendaraan angkutan umum dan pribadi di sekitar pelintasan kereta api menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan yang melibatkan kereta api maupun kerata rel listri (KRL) dengan kendaraan lainnya.
Hal ini dikatakan Dharmaningtyas usai melihat langsung lokasi kecelakaan KRL dengan truk tangki Pertamina di Bintaro, Jakarta selatan kemarin. Kendati demikian, pihaknya mengajak semua pihak menunggu penyelidikan resmi dari Komiten Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT).
BACA JUGA: Serahkan Dana Santunan Rp 85 Juta ke Keluarga Korban
"Kalau penyebab kecelakaan kemarin mesti kita hasil tunggu KNKT lah, tidak bisa spekulatif. Tapi kalau secara umum, kemacetan menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan di pelintasan kereta," kata Dharmaningtyas, Selasa (10/12).
Karena itu, pihaknya menilai sudah saatnya pemerintah menerapkan teknologi di setiap pintu pelintasan kereta di DKI Jakarta dan kota-kota di sekitarnya, karena pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan palang pintu yang terbuat dari kayu yang kadang sering macet.
BACA JUGA: Jalur Kereta Bintaro Sudah Normal
Yang terpenting lagi menurut Dharmanigtyas, pemerintah daerah bersama stake holder terkait harus berupaya menumbuhkan kesadaran pengendara di pelintasan kereta api. Tugas ini menurutnya tidak bisa begitu saja diserahkan kepada operator.
"Masyarakat harus mendisiplinkan diri kalau melewati pelintasan kereta, jangan buat kemacetan di pelintasan," ujarnya mengingatkan.
BACA JUGA: Tak Mau Berspekulasi, Dahlan Serahkan Pada Kepolisian
Saat turun ke Bintaro kemarin, dia juga melihat bahwa akses kendaraan di lokasi kejadian memang macet. Bahkan dia meyakini kemacetan itu menjadi salah satu penyebab truk tangki Pertamina tidak bisa menyeberangi rel saat kereta datang.
"Adanya macet di pelintasan yang menyebabkan truk tidak bisa maju. Akhirnya supir dan kernet meloncat dan terjadilah tabrakan," tandas Badan Penasehat Komunitas pengguna Busway itu.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 11 Korban KRL Maut Masih Dirawat di RS Suyoto
Redaktur : Tim Redaksi