jpnn.com - POLDA DIJ terus mendalami kasus perekrutan yang menyebabkan dr Rica Tri Handayani. Kasubdit I Jatantras Kamneg Direskrimum Polda DIJ AKBP Ganda Saragih menerangkan bagaimana proses dr Rica menghilang hingga akhirnya ditemukan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Ganda mengatakan, dari hasil penelusuranya, Rica berangkat dari Bandara Adisutjipto ke Pontianak, Kalimantan Barat pada 30 Desember 2015. Saat itu, Rica didampingi Eko Purnomo dan Veni Orinanda yang diduga sebagai perekrut untuk bergabung ke organisasi aliran keagamaan.”
BACA JUGA: Perekrut Rica Dijerat Pasal Penculikan
"Penerbangan jam 11.00 WIB dan tiba jam 13.00. Mereka lalu menuju daerah Mempawah Hilir," kata Ganda.
Selama dua hari mereka berada di Mempawah Hilit.
BACA JUGA: Selain Diracun, Inilah Persamaan Kematian Mirna dan Aktivis Munir
Nah, karena pemberitaan hilangnya Rica makin gencar, mereka pun pindah ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Jarak antaran Mempawah dan Pangkalan Bun ditempuh dalam perjalanan 24 jam. "Sekitar 4 hari di sana. Mereka menginap di penginapan hotel berbeda-beda," ungkapnya.
Ganda pun menjelaskan rombongan itu sebenarnya ada enam orang dalam rombongan tersebut. Rinciannya, yakni Eko, Veni dan anaknya, lalu Rica dan anaknya, lalu satu orang atas nama Krisna Fitriyansah. Krisna adalah adik Eko. (nug/mas)
BACA JUGA: Ssttt... Ada Teman Ngopi Mirna yang Diduga Kaburkan Fakta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hampir Dipastikan Mirna Dibunuh Secara Berencana
Redaktur : Tim Redaksi