Kronologi Ipda Imam Tewas Seusai Mengamankan Aksi Demo

Rabu, 13 April 2022 – 00:31 WIB
Dokumentasi - Jenazah Perwira Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Sultra Ipda Imam Agus Husein yang gugur saat bertugas mengamankan aksi unjuk rasa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, saat disemayamkan di Mako Brimob Polda Sultra, Senin (11/4) malam. (ANTARA/Harianto)

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko memaparkan kronologi Ipda Imam Agus Husein tewas, seusai mengamankan aksi unjuk rasa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Menurut Kombes Gatot, perwira Brimob Polda Sultra itu mengalami kecelakaan.

BACA JUGA: Kombes Ferry Pastikan Ipda Imam Meninggal Bukan Karena Benturan Fisik dengan Pedemo

Ipda Imam bertugas dalam kelompok Satuan Brimob Polda Sultra yang diperbantukan dalam penanganan unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPRD Kota Kendari, Senin (11/4).

Pelaksanaan unjuk rasa berlangsung dari pukul 10.00 WIB sampai sekitar pukul 15.00 WIB.

BACA JUGA: Sosok Pamen Ini Dampingi Almarhum Ipda Imam yang Gugur Amankan Aksi Mahasiswa ke Kampung Halaman

Saat itu Ipda Imam bertugas di mobil Baracuda.

Selesai melaksanakan pengamanan, kendaraan taktis milik Polri tersebut kembali ke Poskotis.

BACA JUGA: BEM SI Ungkap Pelaku Kerusuhan di Aksi Demo, Ternyata

Pada saat itu, Ipda Imam hendak turun dari kendaraan taktis Baracuda dan berdiri di pintu bagian depan yang sedang terbuka.

Namun, mobil taktis tersebut mengenai mobil truk yang sedang parkir, sehingga pintu kembali menutup dan menghantam tubuh almarhum Ipda Imam.

“Saat perjalanan dia terkena pintu dari kendaraan taktis Baracuda, kena dada saudara Imam, segera dibawa ke rumah sakit, pukul 17.30 WIB dinyatakan meninggal dunia,” ujar Gatot saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (13/4).

Gatot menegaskan Ipda Imam meninggal bukan karena bentrok pada saat unjuk rasa berlangsung, tetapi karena kecelakaan kerja setelah mengamankan unjuk rasa.

“Iya, kecelakaan kerja seusai mengamankan unjuk rasa. Sebagai penghormatan kami menyatakan almarhum masuk kategori gugur dalam tugas,” ucapnya.

Polri memberikan penghormatan dengan mengadakan upacara pelepasan sebelum jenazah kebumikan di kampung halamannya di Jalan William Iskandar Nomor 14, Kelurahan Penyabungan 2, Panyabungan, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.

Upacara dipimpin inspektur upacara Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto di Markas Komando Brimob Polda Sultra sekitar pukul 07.30 WITA, Selasa.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo pada Senin (11/4) malam, juga telah menyampaikan penyebab meninggalnya Ipda Imam karena mengalami insiden kecelakaan, yang mengakibatkan mengalami benturan fisik terkena mobil taktis Baracuda.

“Meninggalnya karena ada insiden kecelakaan, mengakibatkan anggota mengalami benturan dan setelah dievakuasi ke rumah sakit diberikan pertolongan dalam proses perawatan yang bersangkutan meninggal,” kata Dedi.

Dedi pun menyampaikan ucapan berbelasungkawa atas meninggalnya Ipda Imam dan memberikan penghormatan untuk almarhum serta keluarga yang ditinggalkan.

Penghormatan atas gugurnya Ipda Imam juga disampaikan oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melalui akun media sosial Instagram miliknya, dengan menggungah foto almarhum.

“Turut berduka cita atas gugurnya Ipda Imam Agus Husein, S.Tr.K PS Kanit II Subden II Den Gegana Sat Brimobda Sulawesi Tenggara, dalam tugas pengamanan unjuk rasa 11 April 2022. Semoga amal dan ibadah Almarhum diterima di sisi-Nya,” tulis Sigit.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler