jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Kasus penusukan yang menimpa pendakwah kondang Syekh Ali Jaber saat melakukan safari dakwah di Bandarlampung, Minggu (13/9) adalah pengalaman pertamanya.
Selama 12 tahun di Indonesia dan menjadi pendakwah, Syekh Ali Jaber mengaku belum pernah mengalami aksi kekerasan.
BACA JUGA: Puluhan Pasangan Bukan Muhrim Berhamburan dari Penginapan, Oh Ternyata
"12 tahun saya di Indonesia, mengajak masyarakat menjaga persatuan, perdamaian, aman, dan sejahtera, belum pernah mengalami kasus penganiyaan," ujar Syekh Ali Jaber lewat akunya di YouTube, Minggu (13/9).
"Namun, hari ini di Bandar Lampung, saya ditusuk oleh orang tidak dikenal. Alhamdulillah Allah masih menyelamatkan saya dari upaya pembunuhan," sambungnya.
BACA JUGA: Tak Terima Dipecat, Indra Berbuat Nekat di Toko Roti Trubus, Kondisinya Mengenaskan
Diceritakannya, kejadian yang sangat cepat itu sebenarnya mengarah pada leher dan dada. Namun, Syekh Ali Jaber bisa menghalau dengan tangan kanannya.
"Tusukannya sangat kuat sampai pisaunya patah. Ada dua kali tusukan di otot tangan kanan. Dan, saya cabut sendiri pisaunya," terangnya.
BACA JUGA: Syekh Ali Jaber Ditusuk saat Berceramah di Lampung
Meski mengalami luka yang cukup parah, Syekh Ali Jaber mengimbau agar umat tetap tenang dan selalu menjaga persatuan dan perdamaian.
BACA JUGA: Niat Mau Bayar Utang, Malah Temukan Mayat Wanita Hamil, Hii
"Tetap tenang, mari jaga persatuan, perdamaian. Alhamdulillah, saya sudah diselamatkan Allah," tandasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad