Kronologi Menghilangnya Setya Novanto

Kamis, 16 November 2017 – 08:36 WIB
Setya Novanto. Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Golkar, Setya Novanto tak ada di rumah saat KPK datang dengan surat lengkap ke kediamannya di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan.

Kuasa hukum Novanto, Fredrich Yunadi menceritakan komunikasi terakhirnya dengan sang klien. Pada Rabu (15/11) sore, Fredrich ada di ruang kerja Setya Novanto, di Gedung DPR.

BACA JUGA: Setya Novanto Hilang, Ketua DPR dan Ketum Golkar Kosong?

Namun, saat itu Fredrich diminta Setya Novanto untuk menemui di kediamannya di Jalan Wijaya XIII Nomor 19 Jakarta Selatan.

"Beliau bilang bapak mau rapat dan salat, dan sama sekretariat diberi makan bakso dan sekretarat bilang nanti saja ketemu jam 19.00 WIB malam di kediaman," ujar Fredrich saat ditemui di lokasi, Kamis (16/11).

BACA JUGA: KPK Bakal Ajak Polri Buru Setnov

Fredrich mengaku setelah dari DPR, Setya Novanto sempat pulang ke kediamannya itu. Dari info‎ yang dia dapat ada tamu yang menjemput. Namun dia tidak mengetahui siapa yang menjemput Setya Novanto.

"Pamdal pesen ke saya Bapak Setya Novanto suruh tunggu sebentar. Nah, tahu-tahu bukan Pak Setnov yang datang tapi gerombolan," katanya.

BACA JUGA: Wahai Novanto, Segeralah Serahkan Diri ke KPK

"Saya tunggu malah disiapin makan, sebelumnya saya teleponan dengan ajudan itu jam 18.30 WIB," tambahnya.

Fredrich yakin saat ini hanya ada satu orang yang menemani Setya Novanto, yakni ajudannya. Namun dia tidak mengetahui keberadaan Setya Novanto.

"Saya yakin 100 persen Pak Novanto ada di Jakarta, cuma beliau tidak rela diperkosa haknya," ungkapnya.

Lebih lanjut Fredrich menambahkan saat mendatangi kediaman Setya Novanto, para petugas KPK membawa surat penangkapan, surat tugas dan surat penggeledahan.

Saat penggeledahan oleh KPK, dirinya mengawasinya seperti yang digeledah lemari baju, surat-surat berharga. Namun dia sempat menegur KPK lantaran yang diperiksa adalah barang pribadinya. "Sentuh barang saya marahin, masa minyak wangi, jadi saya enggak segan-segan negor," katanya.

Dia menambahkan bahwa yang dibawa oleh KPK hanyalah dekoder CCTV. Koper dan tas bukan berasal dari kediaman Setya Novanto. Melaikan milik petugas KPK sendiri. "Yang diambil hanya dekoder CCTV memang tidak ada apa-apa. Saya bilang yang dibawa KPK itu baju-bajunya KPK," pungkasnya. (cr2/jpc)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahyudin Pastikan Golkar Bela Novanto dari Jerat KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler